Liburanke Sabang, Wisatawan Wajib Miliki Surat Bebas Covid-19. ARSIP FOTO - Turis asing tiba di Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang, Provinsi Aceh, Minggu (26/1/2020). (ANTARA/Khali) Destinasi wisata di Kota Sabang mulai ramai dikunjungi wisatawan saat libur panjang yang dimulai 28 Oktober hingga 1 November 2020.
Pengen travelling ke Sabang dan Banda Aceh tapi mau murah? kalau ya, kamu wajib baca tulisan Catatan Perjalanan Bakpacker dari Medan ke Sabang dan Banda Aceh ini karena saya sebagai penulis sudah menuangkan ceritanya di sini. Budget yang kamu butuhkan kurang dari kalau kamu tahu caranya. Dengan budget kurang dari 800 ribu sudah bisa keliling Sabang mulai dari penginapan tiga hari dua malam di pinggir Pantai Iboih, Sabang, jalan-jalan di Titik 0 Kilometer Indonesia, Snorkling di Pulau Rubiah, Menikmati Pantai Sumur Tiga, dan lain-lain. Selain itu, kamu juga bisa keliling Banda Aceh. Rute Perjalanan dari Medan ke SabangMedan-Terminal Batoh, Banda Aceh-Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh-Pelabuhan Balohan, Sabang-Penginapan di Iboih, SabangBiaya Travelling Backpacker dari Medan ke Sabang dan Banda AcehSenin-Jumat; Pergi Senin Malam dan Pulang Kamis Malam Sampai di Hari Jumat Pagi No. Nama Biaya Keterangan 1 Tiket Bus Pergi Medan-Banda Aceh Harga bus per orang. Naik bus Putra Pelangi Super VIP High Decker. 2 Transportasi online dari Terminal ke Pelabuhan Ulee Lheue Naik InDriver Kami tawar, harga awal 3 Tiket kapal untuk pergi Harga tiket untuk 1 orang dari Ulee Lheue ke Pelabuhan Batoh 4 Sewa sepeda motor untuk 1 sepeda motor jam. 1 sepeda motor untuk 2 orang. Per orang hari 5 Sewa kamar di Rahmat Bungalows Iboih, Sabang 2 malam jadi orang karena 1 kamar untuk 2 orang. Per orag jadi malam 6 Snorkeling 1 Set alat snorkeling untuk 1 orang 7 Kapal nyebrang PP untuk snorkeling ke Pulau Rubiah Sewa kapal untuk menyebrang orang jadi Muatan kapal 4-5 orang. 8 Bensin Sepeda motor untuk keliling Pulau Sabang 1 Sepeda motor bisa 2 kali isi bensin. Sekali isi bensin dan isi bensin yang kedua = orang jadi untuk 1 orang 9 Biaya masuk dan parkir di Titik 0 Kilometer Indonesia Biaya masuk satu sepeda motor dan biaya parkir Totalnya jadi jadi per orang. 10 Tiket kapal untuk pulang Harga tiket untuk 1 orang dari Pelabuhan Balohan ke Ulee Lheue 11 Transportasi online dari Terminal ke tempat penyewaan sepeda motor di Banda Aceh Sewa sepeda motor Beat 110cc dan Suzuki Nex untuk 6 jam orang jadi Bisa murah karena kami tawar. Harga sewa sepeda motor perjam Kalau mau sewa 1x24 jam Rp. Tidak ada isi bensin karena bensinnya cukup untuk keliling Banda Aceh. 12 Tiket masuk ke Museum Tsunami Harga tiket masuk per orang 13 Transportasi dari tempat penyewaan sepeda motor ke terminal bus Biaya transportasi orang jadi Rp. 14 Tiket Bus Pulang Banda Aceh-Medan Harga tiket awal Naik Bus PMTOH. Total Nama dan Harga Bus Medan-Banda Aceh/Banda Aceh-MedanAda banyak jenis bus yang bisa kamu pilih sebagai transportasi dari Medan ke Banda Aceh. Begitu juga sebaliknya untuk transportasi dari Banda Aceh ke Medan. Harga tiket busnya pun beragam. Mulai dari naik Sempati Star atau PMTOH hingga dengan bus berbagai tipe. Kamu bisa cek keterangan lengkapnya di google, nanti akan kamu temukan banyak informasi harga, waktu tempuh, jenis dan fasilitas bus. Berikut ini daftar nama dan harga bus dari Medan ke Banda Aceh dan begitu juga sebaliknya1. Putra Pelangi Perkasa2. PMTOH3. Kurnia4. Royal5. Sempati Star6. ALS7. Harapan Indah8. JRG9. Pusaka10. Anugerah11. Pelangi12. SanuraCatatan Sebelum KeberangkatanDelapan hari sebelum keberangkatan, kami sudah memesan tiket. Hal ini dilakukan agar kami tetap kebagian seat kursi yang kami inginkan. Kami memilih kursi dengan bangku nomor 1, 2, 3, dan 4 karena duduk di depan lebih enak. Tidak terasa goncangan saat bus berbelok ataupun saat bus melewati jalan berlubang. Bukan hanya itu saja, kami ingin membuat vlog perjalanan. Sehingga, duduk di depan adalah pilihan paling tepat. Selain karena bisa melihat langsung jalan-jalan yang dilalui dari kaca depan bus, kami juga bisa melihat dan merekam view selama perjalanan Medan-Banda sengaja memilih perjalanan di hari senin karena menghindari keramaian. Biasanya orang-orang banyak berlibur di hari libur maupun weekend. Kami ingin situasi dan kondisi yang tidak terlalu ramai. Jadi, kami memilih pergi di hari senin malam. Untuk tiket pulang, tidak langsung kami beli karena kami punya opsi perjalanan. Jika perjalanan dirasa kurang, kami berencana menambah hari. Namun, jika perjalanan dirasa sudah cukup, maka kami tetap pulang sesuai jadwal yang sudah kami rencanakan sebelumnya yakni hari kamis malam. Maka dari itu, kami membeli tiketnya nanti saja saat di hari kami akan pulang ke pergi sudah dipesan oleh salah satu teman kami. Harga tiket juga beragam, mulai dari harga hingga Kelas busnya juga beragam, mulai dari Patas Executive hingga First Class. Kalau kamu mau lihat kelas dan harga bus dengan rute Medan-Banda Aceh, kamu bisa lihat daftar di bawah iniBus PT. Putra Pelangi Perkasa Rute Medan-Banda Aceh Kelas Bus Harga Tiket Patas Executive Super Executive Patas VIP Scania Patas VIP Scania Super VIP Super VIP High Decker Non Stop Mercedes Benz Non Stop Scania Double Decker First Class Kami memesan tiket dengan kelas bus Super VIP High Decker seharga untuk keberangkatan pada tanggal 22 Maret 2021. Kami pesan 4 tiket, totalnya Kami panjar dan sisa dibayar ketika sampai di loket saat bus akan hari sebelum keberangkatan, kami sudah packing semua barang-barang yang akan di bawa. Hal ini kami lakukan agar kami tidak terburu-buru dan barang-barang yang mau dibawa tidak tertinggal. Selain membawa pakaian dan perlengkapan pribadi, kami juga membawa perlengkapan memasak dan makanan. Aku akan list makanan yang dibawa saat travelling ke Sabang dan Banda Perlengkapan yang Dibawa Saat Travelling ke Sabang dan Banda Aceh No. Perlengkapan Jumlah 1 Pakaian Pribadi Secukupnya 2 Perlengkapan Pribadi Secukupnya 3 Pakaian Snorkling Secukupnya 4 Sweater atau Jaket 1 5 Waterproof Handphone 2 6 Rice Cooker Mini Muatan 3kg beras/1x Masak 1 7 Beras Secukupnya 8 Rendang Minang ½ Kg 9 Rendang Kalio ½ Kg 10 Ikan Teri dan Kacang Sambal ¼ KG 11 Gorillapod 1 12 Aqua 2 13 Termos untuk Air Panas Kosong/Tidak erlu Diisi 1 14 Cangkir/gelas Cup Plastik 6 15 Kertas Nasi Secukupnya 16 Plastik Gula Secukupnya 17 Sendok Nasi dan Sendok Makan Secukupnya 18 Kamera DSLR 1, MIRRORLESS 1, FUJIFILM 2 4 19 MULTIVITAMIN Secukupnya 20 Sandal Masing-masing 21 Teh Secukupnya 22 Gula Secukupnya 23 Indomie/Pop Mie 4 24 Snack/Camilan Secukupnya 25 Mie Balap/Mie Kecil/Makanan Saat Perjalanan Pergi 4 26 Sabut dan Sabun untuk Menuci Piring 1 27 Detergen untuk Mencuci Baju 1 28 Sunscreen wajah 1 29 Handbody 1 30 Piring 4 PenjelasanBawalah pakaian pribadi secukupnya. Tidak perlu banyak karena di penginapan nanti kamu bisa mencuci pakaian dan menjemurnya. Jika kamu berhijab, bawa hijab lebih untuk foto-foto nanti biar tampak berbeda. Bawalah sweater atau jaket berwarna hitam atau putih agar bisa dipadukan dengan warna hijab apapun. Saat malam tiba, kami hanya menggunakan sweater sehingga tidak perlu membawa banyak kamu travelling dengan biaya terbatas, kamu bisa coba poto pakai waterproof handphone saja. Tidak perlu menyewa kamera GO-PRO. Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah membeli waterproof handpphone terlebih dahulu. Beli saja di kota tempat tinggalmu. Kalau di Medan, harga satu buah waterproof handphone yakni Ada 4 orang yang berangkat jadi kami hanya butuh 2 waterproof saja. Penggunaannya bisa dipakai secara Rice Cooker Mini Muatan 3kg beras/1x Masak. Rice cooker ini benar-benar sangat membantumu. Di sana, kamu bisa masak nasi, masak air, dan masak mie instan. Selain menghemat biaya makan dan minum, kamu juga bisa meminimalisir waktu. Kalau kamu bisa sarapan dan makan di penginapan, kamu bisa menyantapnya sehabis subuh sembari melihat matahari terbit di depan penginapan. Kamu tidak perlu menunggu warung buka agar bisa sarapan pagi. Hal ini tentunya bisa mempercepat waktu kamu untuk berkeliling di makanan yang bisa tahan sampai berhari-hari. Ada banyak jenis makanan yang bisa kamu bawa saat travelling. Kami membawa rendang dan sambal teri kaang yang bisa tahan sampai 5 hari. Jadi, kami tidak perlu membeli makanan lagi di sana, selain camilan dan makanan sangat perlu kamu bawa biar kamu bisa foto dan membuat video timelapse saat di sana nanti jika mau. Dengan gorillapod yang kami bawa, akhirnya kami bisa foto berempat. Bisa saja diganti dengan tripod, tapi cukup memakan muatan. Alangkah lebih baiknya membawa barang-barang yang simpel namun sangat juga multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh kamu agar tetap fit selama travelling. Saya sudah mencoba minum 2 butir multivitamin selama di sana. Hasilnya, badan saya tidak terlalu pegal-pegal. Rasa ngantuk masih tetap bisa ditahan karena badan masih tetap bugar. Hal ini juga membantu kamu tetap semangat. Ada banyak jenis multivitamin yang bisa kamu minum. Kamu bisa membelinya di berfungsi saat kamu memasak air di rice cooker, langsung pindahkan saja air panas itu ke termos. Air panas ini bisa kamu gunakan untuk membuat teh hangat di keesokan harinya. Bawa saja termos yang kosong dan isi saat air panas sudah dimasak. Sehingga, tas ranselmu tidak terlalu berat. Aqua yang kamu bawa, botolnya jangan langsung dibuang karena botol tersebut berguna untuk wadah air minum selama cup plastik berfungsi untuk minum air atau teh. Kertas nasi dan plastik berfungsi untuk menaruh lauk dan sebagai alas makan biar kamu tidak terlalu sering mencuci piring. Kamu juga perlu membawa piring sebagai alas untuk makan mie instan kuah. Jika kamu suka ngemil, jangan lupa bawa camilan/snack secukupnya. Ketika pulang nanti, kamu tidak perlu repot karena cup, kertas nasi, dan plastik gula bisa langsung kamu buang. Sehingga, muatan tas saat pulang tidak sebanyak saat lupa bawa sandal. Kamu sangat membutuhkan sandal. Selama keluar dari penginapan untuk melihat laut atau berkeliling penginapan, kamu bisa memakai sandal tersebut. Tentunya, kamu tidak akan merasa kerepotan berulang kali memakai sepatu. Sandal ini sangat membantu kamu. Nah, satu lagi. Kamu bisa mencuci piring dan baju di penginapan. Bawalah perlengkapannya. Tapi, jika kamu malas membawa sabut, kamu bisa menggantinya dengan plastik kresek putih tipis yang bisa kamu jadikan sabut pencuci piring seperti yang kami lakukan selama di sana. Kamu juga tidak perlu banyak membawa jenis sabun cuci, bawa saja sabun cream ekonomi yang bisa kamu gunakan untuk mencuci baju dan mencuci piring. Oh iya, kamu tidak perlu membawa sabut atau brus untuk mencuci baju karena di penginapan ada brus untuk mencuci baju. Tapi, jika kamu tidak ingin repot, kamu bisa mengucek-ngucek bajumu saja. Tetap bersih, kok. Kan kamu bukan main di lumpur. Dengan merendam baju kamu saja di air sabun sudah membuat baju kamu Memilih Pakaian Snorkling1. Pilihlah pakaian snorkling yang nyamanKamu boleh-boleh saja menggunakan pakaian khusus berenang atau snorkling. Pilihlah pakaian yang berbahan ringan namun tidak menerawang. Pakaian yang berbahan berat bisa menyulitkanmu saat berenang nantinya. Saran dari saya, gunakan pakaian yang bisa kamu pakai juga saat travelling di sana. Misalnya, pakai celana yang bisa kamu pakai jalan-jalan keliling Sabang dan celana itu bisa kamu pakai lagi saat snorkling nanti. Sehingga, kamu tidak perlu membawa banyak pakaian saat travelling Cara Memilih Pakaian SnorklingPilih baju yang berlengan panjang dan celana panjang. Cuaca di Pulau Rubiah sangat panas. Ditambah lagi air asin yang langsung menembus ke kulit saat snorkling. Saat kamu memberi makan pada ikan, ikan-ikan akan berlari mendekatimu. Jika kamu tipe orang yang mudah geli, kamu wajib memakai pakaian yang panjang. Sehingga, saat ikan-ikan datang dan mendekatimu, ia hanya akan menabrak pakaianmu dan hal itu tidak langsung kamu rasakan pada kulitmu karena ada kain yang melapisi Cara Memilih Pakaian Snorkling untuk Pengguna HijabKalau saya sebagai pengguna hijab, saya memakai maset baju berwarna hitam, celana hitam bukan leging, dan hijab berbahan saudia. Saya tidak merekomendasikan pengguna hijab untuk memakai leging karena takutnya saat sudah di dalam air nanti bisa menepak ke badan memperlihatkan secara jelas lekuk tubuh. Untuk hijab saudia, kamu bisa memakai bros hijab di kanan dan kiri sehingga saat berenang nantinya, hijab tidak bergeser. Jangan lupa, pakailah ciput atau dalaman hijab panjang yang bisa menutupi sampai ke leher. Jangan pakai ciput yang berbahan rajut karena saat kamu memakai kacamata renang nanti sering membuat ciput ketarik. Tapi, berdasarkan pengalaman saya selama di sana, hijab berbahan kain apalagi yang bisa menutup sampai ke leher bisa menahan hijab agar tidak tertarik ke belakang. Jangan lupa diberi bros pada hijabmu ya. Hal ini juga agar hijab bisa tetap rapih dan menghindari agar rambut tidak hal yang paling penting saat akan snorkling nanti jangan lupa pakai sunsreen di wajahmu dan gunakan handbody juga ya. Di sana udaranya sangat panas dan terik. Ditambah lagi, air laut asin yang langsung menembus kulitmu. Sehingga, kamu sangat membutuhkan handbody saat snorkling Perjalanan Backpackerdari Medan ke Sabang dan Banda AcehTepat di hari senin, saya dan teman saya bernama Dede, Nanda, dan Rangga akan melakukan perjalanan atau travelling dari Medan menuju Banda Aceh menggunakan bus putra pelangi. Rangga sudah sampai di loket dan membayar sisa panjar bus sejak pukul WIB. Saya dan Nanda sampai di loket 15 menit kemudian. Sesampainya di sana, kami langsung meletakkan tas di satu lokasi yakni kursi tempat menunggu para penumpang sebelum bus berangkat. Nanda pun pergi ke rumah teman kami yang ada di Kampung Lalang untuk menitipkan sepeda motornya. Saya yang berniat untuk membuat vlog naik bus dari loket, sedangkan Dede dan Nanda naik di tengah magrib sudah berkumandang, saya dan Rangga pun bergantian untuk solat. Tidak perlu khawatir karena di loket sudah disediakan fasilitas kamar mandi dan mushola. Sehingga, kita bisa langsung solat di loket. Sehabis solat magrib, bus datang sekitar pukul WIB. Aku mengambil video bus sebentar dan langsung naik ke dalam bus. Ternyata bus Putra Pelangi sangat on time. Tepat pukul WIB, bus akan berangkat. Tapi, sebelum itu ada petugas yang mengabsen para penumpang. Kedua teman kami naik di jalan, kami sudah menjelaskan hal tersebut pada supir dan petugas. Jadi, bus nanti akan berhenti di Kampung yang kami naiki ini sangat besar dan tinggi. Tampak dari luar sudah sangat berciri khas dengan karakter hello kitty-nya. Warna pink mendominasi bus. Seperti bus pada umumnya, bus ini juga membawa sepeda motor di bagasi. Jadi, buat kamu yang ingin membawa sepeda motor, kamu bisa masuk ke dalam bus, aroma parfum mobil mulai terasa wangi. Bus ini sangat iconic dengan hello kitty dan warna-warna pink yang menghiasinya. Ada 10 boneka hello kitty yang digantung tepat di atas kaca depan supir. Di atasnya juga tertulis kalimat "Allah Sollallahu Ala Muhammad" begitulah kira-kira yang saya baca Maaf jika salah. Gorden pink juga menghiasi kaca mobil. Setiap penumpang mendapatkan fasilitas selimut dan bantal dengan karakter hello kitty. Ada juga CCTV dan AC yang berfungsi dengan baik. Tidak ada fasilitas yang rusak. Overall bagus banget. Bagi saya, bus ini sangat menarik dengan tema hello kitty-nya, membuat mata nyaman melihatnya. Namun, ada yang sedikit kurang sempurna menurut saya pribadi. Dua menit kemudian, bus berangkat dari loket. Kami tetap menghubungi Dede dan Nanda agar bersiap-siap ketika bus sudah datang. Bus berjalan dari Pinang Baris menuju Kampung Lalang. Dede dan Nanda pun naik ke dalam bus. Hanya butuh beberapa detik saja sampai bus menutup pintunya lagi. Hal ini karena supir bus khawatir kalau berenti lama-lama akan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Saya duduk di sebelah Dede, dan Rangga duduk bersebelahan dengan Nanda. Saya sengaja memilih duduk di sebelah kaca agar bisa melihat pemandangan selama di dari Medan menuju Banda Aceh berjalan mulus. Hebatnya, tak terasa goncangan sama sekali padahal jalan berbelok-belok. Kecepatan bus juga lumayan tinggi. Tapi kami tetap asik menikmati perjalanan. Sampai tak terasa, waktu sudah subuh dan para penumpang dibangunkan oleh supir bus untuk sholat sembari bus mengisi bensin di SPBU. Kami pun solat di mushola SPBU. Sayang sekali, air di tempat wudhu tidak keluar sama sekali. Alhasil, saya dan Dede mengambil wudhu di kamar mandi. Saat Nanda dan Dede sudah mulai solat, saya yang masih menggunakan mukenah dikejutkan oleh Rangga yang mengetuk dinding mushola dengan menunjukkan wajah panik. Dia juga menunjuk-nunjuk ke arah bus. Dinding mushola ini terbuat dari kaa sehingga saya dapat melihat jelas ekspresinya. Saya tidak tahu apa maksud dari teman saya itu, saya tetap melanjutkan solat. Dalam hati saya, sepertinya Rangga menyuruh kami untuk buru-buru ke tempat bus. Tapi, saya menahan tawa setelah melihat ekspresinya yang selesai solat, Rangga masih menggedor dinding mushola yang berlapis kaca itu dengan wajah panik. Tapi, kali ini dia mengetuk dinding mushola yang berada di seberangnya. Kami pun bergegas menuju bus. Tiba-tiba hujan mengguyur lokasi SPBU. Sesampai di dalam bus, hijab, baju, dan sepatu saya sedikit pun berjalan. Tak berapa lama bus berhenti pada pukul Saya, Dede, dan Nanda melongo alias heran melihat orang-orang pada turun dari bus dengan berlari-lari. Ternyata, bus berhenti di masjid. Orang-orang pada solat, termasuk juga dengan Rangga. Setelah masuk ke dalam bus, Rangga menjelaskan bahwa orang-orang tidak jadi solat di bus karena air untuk mengambil wudhu mati. Lalu, ada seorang ibu-ibu yang menjelaskan hal tersebut pada supir hingga akhirnya bus berhenti di masjid dan para penumpang yang lain juga solat di masjid, Aceh ini. Kami pun tak henti-hentinya tertawa mendengar penjelasan Rangga. Ditambah lagi setelah mengingat ekspresi Rangga ketika memanggil kami agar segera naik ke dalam bus membuat saya tertawa sudah menunjukkan pukul WIB, bus pun melaju dan melanjutkan perjalanan. Satu jam kemudian yakni pada pukul kami sudah di Simeuleum, Aceh Besar. Kami masih terus memperhatikan jalan. Tak terasa kami sudah sampai di terminal Battoh pada jam WIB. Setelah semua penumpang turun, bus langsung pergi tanpa menunggu. Jadi, saran saya, sebelum bus sampai di loket, kamu harus sudah bersiap-siap memegang tas dan barang-barang yang kamu bawa. Jangan sampai tertinggal. Salah satu teman kami, lupa membawa sweaternya. Sehingga, sweter tertinggal di dalam bus. Ketika sadar, ternyata bus sudah pergi. Padahal kami sadar tak berapa lama setelah meminggirkan mau turun dari bus, ada banyak supir becak dan taxi yang menawarkan kendaraan. Tapi, karena kami ingin naik kendaraan online, kami pun berhenti sejenak di Terminal Battoh. Ada banyak bapak-bapak yang menawarkan kendaraannya, tapi kami berusaha untuk menolak. Bahkan, ada yang sampai bertanya pada kami mau naik apa? kami pun berusaha menjelaskannya dengan tenang dan berkata bahwa kami dijemput pengalaman saya selama di perjalanan menggunakan Bus Putra Pelangi, bus nya sangat luas sehingga kalau kita berjalan bisa sangat leluasa. Warna pink yang digunakan membuat mata adem karena warnanya tidak begitu mencolok atau ngejreng. Kaki kita masih bisa selonjoran karena tempatnya luas. Namun, ada satu hal yang menurut saya kurang. Tempat duduknya sudah bagus, namun saya rasa tempat duduk ini masih kurang empuk dibandingkan dengan bus yang pernah saya naiki. Bus yang saya naiki waktu pulang dari Banda Aceh menuju Medan hanya seharga namun kursinya lumayan Penting di Terminal BattohSesampainya di Terminal Battoh, kami duduk sembari memesan teh. Harga satu gelas teh di sini hanya Rp. Saya dan Dede ke kamar mandi sebentar untuk merapihkan hijab yang sedikit berantakan. Kami pun kembali duduk di warung-warung yang ada di dalam terminal. Sambil memesan driver online dari in driver, kami minum teh. Di Banda Aceh ada In Driver. Kami juga baru tahu. Kami pikir di Banda Aceh tidak ada In Driver. Lantas, ketika kami coba di aplikasi, ternyata langsung ketemu drivernya. Kami mendapatkan transportasi dengan mobil Innova. Harga tertera Rp45000 dan kami menawar menjadi harga Kami berempat jadi masing-masing orang membayar ongkos transportasi online sebesar dari saya, jika kamu ingin budget yang murah dengan naik transportasi online sebaiknya kamu naik dari halte saja. Hal ini agar menghindari konflik dan menghindari banyaknya pertanyaan dari pengemudi becak maupun taxi. Kamu bisa mencari-cari alasan mengapa kamu menolak untuk naik becak atau taxi. Kamu juga harus tetap tenang dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut agar tidak ada yang mengikuti kamu sampai ke halte depan. Kalau pun ada yang mengikutimu, kamu bisa berkeliling terlebih dahulu sampai kira-kira tidak ada lagi orang yang mengikutimu. Kamu pasti paham tentang menghindari perseteruan antara kendaraan online dan kendaraan pun berjalan dari terminal menuju halte pada pukul Kalau bus berjalan ke arah kanan, kalau kamu mau ke halte, kamu bisa berjalan ke arah kiri. Lurus saja nanti kamu akan sampai di halte yang berada di pinggir jalan. Kalau situasi terlihat aman, kamu bisa langsung membuka bagasi untuk menaruh tas, kemudian masuk ke dalam kami bertemu dengan bapak driver yang ramah. Kami banyak bercerita dengan bapak tersebut. Bapak driver menjelaskan bahwa kalau kamu tidak ingin ramai, sebaiknya liburan di hari-hari biasa seperti hari senin, selasa, rabu, atau kamis. Kalau di hari libur atau weekend, sangat ramai. Tempat wisata juga penuh. Penginapan pun juga penuh. Bahkan, bapak tersebut bercerita bahwa beliau pernah berlibur ke Sabang dan penginapan pada penuh. Ya, alhasil tidak bisa banyak memilih penginapan yang kita mau. Begitu juga dengan cerita salah satu temanku yang berlibur ke Sabang setelah dua hari lebaran idul fitri. Banyak sekali pengunjung, alhasil temanku ini tidak dapat penginapan. Tanpa bisa memilih penginapan yang diinginkan, ia pun tidur di rumah-rumah warga. Syukurnya, warga setempat Penting di Pelabuhan Ulee Lheue Menuju Pelabuhan BalohanSampai di depan pintu masuk pelabuhan Ulee Lheue, kami pun menyempatkan diri untuk berfoto sekitar 5 menit. Waktu sudah menunjukkan pukul WIB, kami pun masuk. Untuk mobil, biaya masuknya hanya Jadi, alangkah lebih baiknya kamu sudah menyiapkan uang Rp3000 sehingga kamu bisa masuk lebih cepat tanpa sibuk mencari pecahan uang lagi. Syukurnya, kami bertemu dengan bapak driver yang baik hati, jadi kami juga diarahkan ke tempat pembelian tiket olehnya. Kalau mau naik kapal cepat, kamu bisa pesan tiket di sebelah kiri. Harga tiket kapal cepat Kalau mau naik kapal cepat ini, penyeberangan dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan, Sabang hanya ditempuh selama lebih kurang 45 menit. Namun, jika kamu ingin naik kapal lambat, kamu bisa terus saja sampai ke ujung karena loket kapal lambatnya ada di ujung. Kami pun turun dari mobil, tak lupa melebihkan uang sedikit karena bapak driver tadi sudah baik pada kami. Kami pun langsung memesan tiket kapal di loket, diwakili oleh Rangga. Harga tiket kapal lambat Kami pun beli 4 tiket. Ketika memesan tiket kapal lambat, petugas loket akan bertanya nama-nama orang yang akan berangkat. Kamu cukup menyebutkan nama panggilannya saja. Misal, Rangga, Ayu, Nanda, dan Dede. Kamu juga akan ditanya asal atau alamat. Kalau kami dari Medan, sehingga kami hanya menyebutkan Medan saja saat ditanya penyeberangan ke dalam kapal sudah dibuka. Kami pun masuk ke dalam kapal. Kami sudah di dermaga pada pukul Kami sempat menunggu lama di dalam kapal. Kalau kamu sudah di kapal, sebaiknya langsung mencari tempat duduk yang akan kamu duduki. Kami langsung naik ke lantai paling atas. Jangan lupa, langsung saja taruh tasmu di kursi agar tidak ditempati oleh penumpamg lain. Setelah itu, jika kamu ingin berfoto maka kamu bisa berfoto. Asalkan tas kamu di atas kursi maka orang lain tidak akan menduduki kursimu. Jadi kamu bebas berfoto di mana WIB, kapal mulai berangkat. Kapal yang kami tumpangi ini adalah Kapal KMP. Aceh Hebat 2 Sabang. Artinya, kapal dengan tujuan Sabang. Beruntung sekali kami bisa naik kapal KMP. Aceh Hebat 2 Sabang ini karena kapal ini adalah kapal jenis terbaru. Setelah kami lihat, memang benar-benar terbaru. Hal ini terlihat jelas dari bentuk dan fasilitas yang ada di kapal. Pada saat kapal melaju juga tidak terasa goncangannya sama sekali. Bahkan, saya sempat mengira kapal ini belum jalan. Namun setelah melihat ke belakang, ternyata kapal sudah berjalan jauh. Alhamdulillah, tidak terasa takut sam sekali. Perjalanan dari pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang sekitar 2 jam. Sehingga kami sudah sampai di Pelabuhan Balohan pada pukul Penting Perjalanan dari Pelabuhan Balohan Sabang ke PenginapanKetika sampai di Pelabuhan Balohan, Sabang, kami ditawarkan sewa sepeda motor oleh bapak-bapak. Tapi, karena kami sudah menghubungi tempat sewa sepeda motor terlebih dahulu jadi kami sudah dijemput di lokasi. Kami diarahkan ke parkiran sepeda motor. Di sana, sudah ada dua sepeda motor yang bisa kami sewa. Sepeda motor yang kami pakai yaitu Mio Sporty 125cc dan Honda Beat 110cc dengan harga sewa jam. Kami sewa 2x24 jam dengan harga motor. Karena kami pergi berempat jadi kami sewa 2 sepeda kita diberikan kunci lepas dan STNK yang ditaruh di dalam jok sepeda motor. Artinya, kita bebas menggunakan sepeda motor tersebut keliling-keliling Sabang. Setelah 2 hari bisa kita kembalikan lagi ke tempat semula di parkiran tadi. Setelah diberikan kunci sepeda motor dan STNK, kami pun langsung berangkat menuju penginapan. Dede membuka google maps dan kami pun berjalan mengikuti yang ditempuh dari Pelabuhan Balohan menuju penginapan yang ada di Iboih sangat berliku. Mulai dari tanjakan, naikan, turunan, dan berbelok-belok. Jadi, kalau kamu mau naik kereta keliling Sabang, usahakan sepeda motor yang kamu gunakan adalah sepeda motor yang sehat dan mampu digunakan saat berada di tanjakan maupun turunan. Kami melewati pemukiman warga hingga hutan lindung. Syukurnya sepeda motor kami sehat sehingga selama di Sabang tidak mengalami kendala apapun. Saran dari saya, jika kamu ingin berlibur ke Sabang dan mau berkeliling menggunakan sepeda motor, bawalah barang-barang kamu menggunakan tas ransel. Jangan bawa koper karena hal ini akan menyulitkan kamu selama di perjalanan. Rute jalan yang penuh tanjakan dan berliku bisa menyulitkan kamu dalam memegang koper. Pengalaman dari saudara saya yang pernah travelling ke Sabang menggunakan koper, ia sangan kesulitan dan kurang nyaman karena harus menaruh koper di atas paha atau kakinya. Selain itu, ia juga harus menggenggam kuat koper tersebut agar tidak terlepas dan itu, usahakan semua barang-barang sudah dalam satu tas ransel. Kalau kamu bawa tas satu lagi untuk dipegang, usahakan diikat kuat agar tidak jatuh dan jangan sampai tertinggal. Jika terpaksa maka kamu bisa membawanya. Namun, alangkah baiknya jika kamu hanya membawa satu tas ransel saja agar kamu lebih nyaman selama di sepeda motor begitu jauh dari pelabuhan, saat perjalanan menuju Iboih nanti akan ada SPBU di sebelah kiri. Jangan lupa isi bensin hingga full agar kamu bisa puas berkeliling Pulau Sabang. Selama di perjalanan, kamu akan melewati kantor-kantor, sekolah, puskesmas, dan lain-lain dengan pemandangan yang indah. Kamu akan melewati hutan lindung yang sangat sejuk dan asri. Udaranya sangat segar membuat kamu tenang saat melewatinya. Sepanjang perjalanan menuju lokasi tujuan, kamu akan melihat laut, pantai, hingga dermaga pelabuhan yang ada di Kota Sabang. Kamu juga akan melewati Pulau Weh. Pemandangannya sangat Penting di Penginapan Rahmat Bungalows, Iboih, SabangPerjalanan dari Pelabuhan Balohan, Sabang, ke Iboih ditempuh selama lebih kurang 20 menit. Tibalah saya dan teman-teman di Iboih pada pukul WIB. Lokasi penginapan Rahmat Bungalows ada di sebelah kanan. Tidak perlu bingung karena ada tanda gapura di depan penginapannya. Kalau masih bingung, tandanya sebelum dermaga Teupie Layeu, Iboih. Langsung masuk saja ke dalam gapura Rahmat Bungalows Iboih, Sabang. Sesampai di sana, kami langsung disambut oleh pemilik Rahmat Bungalows. Sebelum berangkat, kami sudah menguhubungi Pak Rahmat terlebih dahulu. Sesampai di Pelabuhan Balohan, kami juga langsung menghubungi Pak Rahmat. Kami langsung duduk di tepi Pantai Iboih. Ada tempat khusus duduk dan menikmati pantai. Kami berbincang-bincang di sini. Mulai dari perjalanan hingga peraturan penginapan. Peraturan penginapan bahwa kita harus menjaga diri baik-baik. Tentunya, laki-laki berada di kamar laki-laki dan perempuan berada di kamar perempuan. Tidak diperbolehkan laki-laki memasuki kamar perempuan. Demi menjaga tata krama yang baik antar kami sebagai wisatawan dan warga sekitar. Meskipun kami belum panjar, kami sudah disediakan dua kamar. Kami langsung melunasi biaya sewa kamar dan langsung beres-beres di Rahmat Bungalows sangat baik, sopan, dan ramah. Pak Rahmat, namanya. Ia sangat welcome pada kami. Bahkan, kami diberi bonus. Harga sewa kamar yang biasanya mendapat fasilitas kamar mandi diluar. Kali ini, kami mendapat fasilitas 1 kamar dengan kamar mandi di dalam. Saya dan Dede mendapat kamar nomor 4 yang berada di bawah dengan kamar mandi berada di dalam. Sedangkan Nanda dan Rangga mendapat kamar nomor 9 yang berada di lantai 2 dengan fasilitas kamar mandi di luar. Kamar mandinya ada di lumayan bagus dengan 1 tempat tidur, kamar mandi, cok sambung, dan tempat menggantungkan kain ditambah dengan sajadah. Jika kamu muslim, kalau mau solat di dalam kamar, sebaiknya kamu sudah membawa mukenah dari rumah. Tidak perlu membawa sajadah karena sudah disediakan di sini. Satu hal penting yang perlu kamu bawa yaitu cok sambung. Di sini ada dua colokan cok sambung. Jika ada banyak elektronik yang ingin kamu isi dayanya, sebaiknya sudah membawa cok sambung terlebih dahulu sehingga semua elektronik bisa di-charge di waktu yang bersamaan. Sayang sekali, kami lupa membawa cok sambung sehingga kami harus menggunakan cok secara bergantian. Coknya juga di atas, jika kamu ingin memasak nasi di rice cooker, maka harus masak di atas bantal tempat tidur agar cok rice cookernya di kamar, kami langsung beres-beresin barang yang ada di tas ransel. Tak lupa memasak nasi. Karena kami sudah sangat lapar, kami pun tak sempat memasak air di rice cooker. Jadi, kami membeli aqua di warung/kedai yang ada di sekitaran penginapan. Kami pun menyantap makanan di pinggir pantai tepat di depan penginapan. Ada nasi, rendang, ikan teri ditemani alunan suara ombak yang khas. Ditambah lagi dengan suara angin sepoi-sepoi. Perpaduan yang sempurna. Nikmat itu, kami bersiap-siap ganti pakaian dan solat. Saya dan Dede solat di kamar, sedangkan teman kami yang laki-laki solat di masjid. Masjidnya sangat dekat, hanya berjarak beberapa meter saja. Kalau jalan kaki hanya ditempuh dengan waktu 2 menit saja. Di Sabang ini, mayoritas beragama muslim. Jadi, kamu tidak kesulitan dalam mencari masjid atau mushola. Sepanjang jalan, kamu akan sering menemukan masjid ataupun mushola. Kalau soal makanan halal, apalagi. Mudah sekali ditemukan. Jadi, kamu tidak perlu risau perihal makanan halal. Pokoknya aman Penting Perjalanan dari Penginapan ke Titik 0 Kilometer IndonesiaWaktu sudah menunjukkan pukul WIB, kami berangkat menuju Titik 0 Kilometer Indonesia yang berada di ujung Pulau Sabang. Kami berjalan melewati Pulau Weh dengan pemandangan pinggiran laut yang indah. Kami tidak tahu jalan ke sana sehingga kami hanya mengandalkan maps. Kalau kamu berlibur ke Pulau Sabang ini tidak perlu takut tersasar karena masih ada google maps selagi ada sinyal. Untuk sinyal, kamu bisa gunakan sinyal Telkomsel karena sinyal Telkomsel di sini sangat kencang dan disekitar Pulau Sabang juga sangat ramah menyambut para wisatawan yang ingin berlibur di sini. Kami disambut hangat dengan senyum dari warga sekitar. Kalau kamu tidak tahu, kamu masih bisa bertanya pada warga sekitar. Setelah berkeliling ternyata tanpa sadar, kamu berputar-putar di sekitaran itu saja. Sehingga, kamu akan tetap aman. InsyaAllah, selagi kamu juga tetap baik dan menjunjung tinggi tata krama di butuh waktu 15 menit untuk bisa sampai di Titik 0 Kilometer Indonesia. Sehingga, kami sudah sampai di sini pada pukul WIB. Ketika sampai, akan diminta biaya masuk untuk satu sepeda motor. Sepanjang perjalanan masuk, jalan yang kami lalui yaitu turunan. Di kiri jalan, ada banyak penjual souvenir seperti baju, gelang, topi, dan benda iconic Sabang lainnya. Tibalah kami tepat di Titik 0 Kilometer Indonesia. Ada bangunan tinggi dengan khas bertuliskan nama Titik 0 Kilometer Indonesia dan disebelahnya ada tulisan Titik 0 Kilometer Indonesia berwarna merah. Syukurnya, kami berlibur bukan pada hari-hari besar. Sehingga, kami bisa dengan leluasa berfoto. Pengalaman Dede dan Nanda yang pernah ke sini lebih dahulu, kalau wisatawan sedang ramai, biasanya kita akan kesulitan berfoto dengan nama Titik 0 Kilometer Indonesia yang lengkap. Bisa jadi hanya bisa berfoto di salah satu hurufnya saja, misal hanya bisa berfoto di huruf T, K, L, M, R atau angka 0 nya saja. Di depan tulisan tersebut, ada semen yang bisa jadi tempat duduk untuk melihat matahari punya cara tersendiri untuk menikmati matahari terbenam di Titik 0. Saat jalan menuju parkiran tempat Titik 0, di sebelah kiri ada tempat minum es kelapa. Kami mampir sejenak dan menikmati es kelapa, gorengan, dan rujak. Es kelapa segar dengan pilihan gula putih ataupun gula merah. Gula merahnya asli sehingga menambah kesegaran es. Sembari minum es kelapa, kami bisa menikmati udara sejuk dan melihat matahari terbenam. Udara dan pepohonan menambah keasrian tempat ini. Burung-burung berterbangan dengan kepakan sayap yang indah disertai suaranya yang merdu. Ada kapal yang berulang kali melewati Laut di Pulau Sabang ini. Lautnya benar-benar tampak sangat luas. Tak lupa, kami merekam video matahari terbenam dan berniat menjadikannya sebagai video timelapse. Tak lama setelah hari tampak mulai gelap, monyet-monyet pun mulai berkeliaran. Kamu harus berhati-hati dan menjaga tas serta barang-barang yang kamu bawa. Karena jika lengah sedikit saja, monyet-monyet tersebut bisa membawa lari tasmu. Mereka memperhatikan pengunjung dari atas pohon. Mereka bergelantungan di sana. Tak lama monyet-monyet itu mendekat dan mengambil pisang goreng yang ada di meja kami. Pemilik warung pun datang dan mengamankan gorengan tersebut agar tidak diambil oleh monyet-monyet itu lagi. Kami pun meninggalkan lokasi dan berjalan menuju parki Titik 0. Di sana akan dikenakan biaya parki untuk satu sepeda pun beranjak dari titik 0 pada pukul dan singgah ke masjid untuk solat. Sesampai di masjid, ada kejadian yang tak biasa kami lihat selama di Medan. Uniknya, orang-orang di sini meninggalkan kunci sepeda motornya. Setelah kami perhatikan, ternyata semua warga di sini memang meninggalkan kunci di sepeda motornya tanpa rasa khawatir. Bahkan, kalau diperhatikan, saat ke warung, orang-orang bisa dengan mudah meninggalkan tasnya di sepeda motor. Sepeda motor juga dibiarkan di halaman rumah tanpa dikunci. Ini menunjukkan betapa amannya berwisata ke Sabang. Tidak perlu khawatir akan kecurian sepeda Penting Keliling Kota Sabang di Malam HariSetelah solat maghrib di masjid, kami lanjut jalan-jalan ke Kota Sabang. Selain melihat-lihat Kota Sabang, kami juga mencari-cari lokasi tempat makan. Ada jajanan kaki lima hingga cafe. Ada juga pasar yang menjual beraneka ikan, buah, hingga sayur. Kami juga melewati RUTAN, radio RRI, dan kantor-kantor lainnya. Tiga kali kami berputar-putar di Kota Sabang, ternyata tidak sadar kalau kami melewati jalan yang sama yakni jalan yang sudah kami lewati tadi. Akhirnya, kami menentukan pilihan untuk makan di cafe bernama Black Navy Coffee yang berada di persimpangan dekat terasa sudah jam sehingga kami langsung bergegas memesan Mie Aceh Basah sebagai menu makam malam. Saya juga memesan minuman teh tarik. Untuk harga Mie Aceh yakni Teh Tarik biasa dan Teh Tarik Hijau Mie Aceh di sini sangat enak dan nikmat dibandingkan dengan mie aceh yang ada di kotaku. Rempah-rempahnya begitu terasa di lidah. Jam sudah menunjukkan pukul WIB, kami bergegas pulang. Perjalanan dari Kota Sabang menuju penginapan awalnya sangat terang saat di perkotaan. Lanjut ke atas terasa mulai sepi karena rumah penduduk yang jarang-jarang. Saya lihat warga sekitar juga jarang sekali untuk keluar malam. Jalanan terasa semakin gelap dan dingin saat melewati kawasan hutan lindung. Syukurnya, kami semua memakai jaket sehingga tidak terasa dingin. Saran dari saya, jika kamu ingin berkeliling di malam hari di Kota Sabang ini, jangan lupa membawa jaket agar tidak kedinginan. Dan tentunya, kami pulang sebelum pukul WIB karena besok pagi berencana untuk melihat matahari terbit di depan penginapan. Kami pun sampai di penginapan pukul WIB dan memarkirkan sepeda motor di depan penginapan. Pemilik penginapan yang sedang duduk dan bercengkerama dengan warga sekitar menyambut kami dengan penuh ramah. Tak sempat duduk bersama di depan penginapan karena badan sudah sangat lelah dan mengantuk, kami pun langsung ke kamar dan Matahari Terbit di Pantai Iboih, SabangMelihat matahari terbit hampir menjadi impian semua traveller. Kami sengaja menari penginapan yang dekat dengan pantai. Ketika membuka jendela kamar, akan langsung tampak pemandangan dengan panorama pantai Iboih, Sabang. Suara-suara ombak sangat terdengar di telinga kami. Dengan budget yang rendah, kami sudah bisa mendapatkan penginapan dengan view di pinggiran pantai. Pantai di sini sangat jernih dan indah. Maklum saja, pantai di sini sangat di jaga dan dirawat oleh masyarakat setempat. Tentunya, saya tidak akan menyia-nyiakan liburan ini. Pukul WIB, saya sudah bangun, mandi, dan bersiap-siap untuk menikmati matahari terbit di depan penginapan. Sekitar jam saya sudah keluar kamar dan melihat pantai sekaligus mendengar debur ombak. Duduk-duduk di kursi yang ada di depan penginapan. Berharap, matahari terbit dapat dilihat dengan matahari mulai naik, tapi sayangnya tak berapa lama ditutupi oleh awan. Saya masih tetap mendokumentasikan pantai dan langit lewat kamera dan handphone saya. Tak lupa, membuat video timelapse matahari terbit. Sekitar jam WIB, rintik hujan mulai membasahi jalan di Pantai Iboih, Sabang. Saya masih tetap merekam langit. Sempat kembali ke penginapan dan keluar menyaksikan kembali matahari terbit. Warna oranye matahari dapat saya lihat tapi bulatannya tidak sempurna karena ditutupi oleh awan. Hujan rintik masih membasahi Iboih tapi tak menyurutkan semangat saya untuk melihat pemandangan di pinggiran pantai. Meski tak melihat matahari terbit dengan lingkaran sempurna, tapi saya sangat senang dan bersyukur karena pemandangan ini benar-benar sangat memukau. Hingga pukul WIB, langit biru bersama matahari tampak jelas di angkasa. Kalau difoto, akan tampak jelas panorama Pantai Iboih dengan latar belakang Pulau Rubiah beserta kapal-kapal yang mengapung di atas air. Angin begitu kencang meniup hijab saya. Udara yang sangat bersih untuk dihirup membuat saya merasa tenang berada disekeliling pantai. Terasa sejuk sekali di sini. Burung-burung berterbangan dan berkicau dengan merdu. Debur ombak terdengar jelas di telinga saya. Ombaknya bahkan semakin meninggi hingga menyambar kamera yang saya dirikan di atas meja dan gorillapod. Saya lihat ini sangat bahaya jika kamera terus dihidupkan, hingga akhirnya saya berhenti untuk merekam dan kembali ke lantai dua penginapan, ada Rangga yang sudah selesai memasak mie instan kuah ditemani Dede di depan kamar Rangga dan Nanda. Saya pun ikut sarapan bersama Nanda. Kami menyantap nasi, mie instan, sambal teri kacang, rendang, dan pilus secara bersamaan. Tak lupa dengan menyeruput teh manis panas dan teh jahe hangat. View pantai dan pulau rubiah sangat jelas terlihat dari atas penginapan kami. Seru sekali hingga membuat kami tak ingin melewatkan momen-momen ini bahkan sedetik sarapan pagi, pada pukul kami sempatkan jalan-jalan di sekitar penginapan tepatnya ke arah dermaga. Saat perjalanan ke sana, akan tampak kapal-kapal yang mengapung di atas pantai. Kami pun mendekati kapal dan duduk di atasnya. Tak lupa menikmati pasir di Pantai Iboih sembari mengabadikan momen ini lewat jepretan kamera. Sungguh pemandangan yang sangat indah. Kami juga berjalan ke Teupi Layeu atau tepi dermaga. Kami menjumpai ikan-ikan cantik yang berenang dipinggir dermaga. Saat kami bersuara keras, ikan-ikan mulai menjauh. Namun, saat kami diam tanpa suara, ikan-ikan perlahan mendekat sangat jernih sehingga ikan-ikan terlihat jelas. Kaki saya pun saya turunkan agar bisa menikmati kejernihan airnya. Tangan saya pun juga ikut menyentuh air-air di sini. Gemas sekali dengan ikan-ikannya. Selain melihat ikan, kami juga memperhatikan suasana di sekeliling pantai. Tampak asri dan menarik. Oh ya, bukan hanya kami saja yang berada di sini. Wisatawan lain juga sudah mulai berdatangan. Mereka menunggu kapal datang agar membawanya ke Pulau Rubiah untuk snorkeling. Meskipun sedang hujan rintik-rintik tapi pengunjung tetap antusias menyambut kapal yang terasa waktu sudah menunjukkan pukul WIB. Kami mulai menghubungi Pak Rahmat, pemilik penginapan sekaligus memiliki tempat penyewaan alat-alat snorkeling. Sembari menunggu jam 9 untuk persiapan peminjaman alat-alat, kami pun beres-beres dan menyiapkan barang-barang yang akan dibawa. Kami membawa tas plastik sebagai tempat menaruh handphone, kamera, uang, dan perlengkapan pribadi Penting Snorkling di Pulau RubiahTepat pukul WIB, kami bergegas ke depan penginapan. Tepat di pinggiran pantai, ada ruangan tempat penyewaan alat-alat snorkeling. Jalan ke bawah sedikit saja langsung kelihatan tempatnya. Di sana, kami bertemu dengan pemandu snorkeling. Ia memberikan kami pelampung dan langsung kami gunakan. Selain itu, ia juga memberikan sepatu katak sesuai dengan nomor ukuran kaki kami. Lalu, kami juga diberikan selang beserta kacamata untuk menit kemudian, kami berjalan ke dermaga. Di sana, kami difoto oleh pemandu dengan kamera mirrorless yang kami bawa. Cuaca masih mendung dengan hujan gerimis. Kami hanya membawa satu kamera saja karena khawatir terkena air. Kamera mirrorless Sony ini kami gunakan untuk merekam video dan juga foto. Kacamata beserta selang snorkelingnya masih kami saya, jika kamu tak tahan berjalan di atas pasir tanpa sendal, kamu bisa memakai sendal dari penginapan menuju lokasi snorkling di Pulau Rubiah. Jangan lupa, bawalah mie instan yang sudah dimasak. Kami menyisahkan mie instan yang sudah kami masak tadi. Kemudian, kami masukkan mie tadi ke dalam sebuah plastik. Masukkan mie tersebut tanpa air. Jadi, cukup mienya saja. Mie instan yang sudah dimasak ini berguna untuk santapan ikan-ikan yang ada di sana. Satu lagi, jangan lupa membawa air mineral untuk minuman selama snorkeling. Air asin bisa membuat perih mata, kamu bisa menggunakan air tersebut untuk membasuh wajahmu. Selain itu, cuaca yang sangat panas membuatmu mudah haus sehingga kamu bisa beberapa kali minum saat menyelam di Pulau kamu ingin membawa tas, bawalah tas yang berbahan plastik sehingga tidak basah ketika kamu taruk di atas batu pada saat snorkeling nanti. Kalau kamu tidak ingin repot, kamu bisa menggantinya dengan plastik kresek untuk membawa barang-barang dan perlengkapan pribadimu. Kalau kamu tidak punya budget yang besar dan kebetulan berlibur dengan beberapa orang saja, kamu tidak perlu menyewa gopro. Kamu bisa memakai waterproof handphone. Untuk satu waterproof kisaran harganya yakni saja. Kamu bisa membelinya di kota tempat menunggu perahu untuk bisa berangkat ke Pulau Rubiah selama 10 menit. Ada perahu yang datang dan mulai kami naiki. Perahu ini milik orang lain namun sudah bekerjasama dengan Pak Rahmat. Satu perahu bisa muat 4-5 orang penumpang. Harga sewa perahunya perahu untuk pergi dan pulang. Jadi, kami mengeluarkan uang sejumlah per orang. Nanti akan ada yang mengantarkan kami dengan perahu tersebut dan dijemput juga oleh orang yang di sini empat orang ditambah dengan satu orang pengemudi perahu. Abang ini sangat ramah. Sesekali kami bertanya kepadanya. Ketika akan sampai di dermaga Pulau Rubiah nanti akan banyak balon seperti bentuk batu berwarna putih yang mengapung di atas air. Ternyata itu adalah batas ketinggian lokasi butuh 5 menit, kami sudah sampai di dermaga Pulau Rubiah. Abang pengemudi perahu pun kembali ke dermaga di teupie layeu. Tanpa ditemani pemandu, kami pun berjalan ke sebelah kanan. Kami memilih lokasi snorkeling yang disarankan oleh pengemudi perahu tadi. Ia berkata kalau di tempat kami snorkeling ini lah yang asik untuk berenang karena tidak terlalu banyak terumbu menyelam, kami sudah memakai pelampung, sepatu katak, kacamata, dan selang untuk bernafas. Tak lupa membawa mie untuk umpan ikan. Tips menggunakan sepatu katak yakni kamu harus berjalan mundur. Jangan berjalan maju ke arah depan seperti kamu berjalan pada umumnya. Ini akan menyulitkanmu ketika berjalan di dalam air. Berjalan mundur membuat kamu mudah ketika berjalan di atas air. Saya pun mulai berenang, saat melempar mie instan ke dalam air, ikan-ikan pun menghampiri tanpa henti. Ada beragam jenis ikan di sini. Airnya sangat jernih sehingga warna-warna ikannya sangat jelas terlihat. Meskipun saya tidak pandai berenang, saya tetap bisa menyelam dengan pelampung dan sepatu katak beserta alat-alat snorkeling yang saya gunakan. Tapi, saya tidak berani untuk menyelam terlalu dalam. Sangkin serunya bermain air dengan ikan-ikan, saya sampai lupa bahwa saya sedang menggunakan sepatu katak. Saya pun berjalan maju seperti biasanya, tak bisa menapakkan kaki dengan benar membuat kaki saya keram. Syukurnya ada Dede yang langsung membantu saya melepaskan sepatu katak ini dari kaki saya. Alhamdulillah kaki saya mulai tidak keram lagi setelah saya berjalan mundur. Karena berniat untuk snorkeling di pinggiran pantai saja dan tidak ingin melewati tinggi air di atas dagu saya, saya pun melepas pelampung dan sepatu katak agar bisa berenang dengan melepas pelampung dan sepatu katak, saya pun menyelam sembari memberi makan ikan-ikan. Rasanya lebih leluasa menatap ikan-ikan ini. Kalau masih menggunakan pelampung, saya pastinya akan mengapung dan membuat saya tidak puas berdekatan memegang ikan-ikan ini. Ahasil, saya hanya menggunakan selang untuk bernafas dan kacamata agar mata tidak perih. Sayapun mengabadikan kebersamaan bersama ikan-ikan dengan kamera handphone. Tidak seperti go-pro yang bisa menjepret momen, kamera handphone tidak bisa menjepret foto. Setiap kamera handphone dihidupkan, ketika kamera masuk ke dalam air, kamera di handphone akan secara otomatis keluar. Sehingga, cara yang bisa dilakukan yakni dengan merekam video saja. Dari rekaman tersebut nantinya bisa discreenshot agar bisa menjadi foto. Lumayan membantu daripada tidak ada rekaman atau jepretan sama sekali selama saya di dalam air saat melihat hasil rekaman saat memberi makan ikan dan berenang di dalam air, hasilnya terlihat sangat menakjubkan. Hasil videonya lumayan bagus. Ikan-ikan terlihat jelas berenang dan mendekat untuk menyantap mie yang saya berikan. Keren sekali. Walaupun tanpa gopro, lewat waterproof handphone sudah sangat membantu saya dalam mengabadikan momen ini daripada tidak sama sekali. Tapi, ya begitu. Tetap ada kekurangannya karena tidak bisa digunakan untuk foto. Hanya video serunya snorkeling, tak terasa sudah dua jam kami di sini. Pukul WIB kami menelepon abang yang mengantarkan kami dengan perahu tadi. Setelah menunggu 10 menit, kami pun diantarkan pulang ke Teupie Layeu. Sama seperti pergi, hanya cukup 5 menit kami sudah sampai di dermaga. Kami pun langsung mengembalikan alat-alat snorkling kepada Penting di Pantai Sumur Tiga, SabangSampai di penginapan, kami langsung mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke Pantai Sumur Tiga. Syukurnya, kami sudah menyiapkan baju dan perlengkapan yang akan di bawa sejak pagi tadi. Waktu sangat mepet jadi kami tidak sempat untuk makan siang di penginapan. Sehabis adzan, kami langsung solat dan bergegas pergi ke Pantai Sumur Tiga dari penginapan. Di perjalanan, kami menemukan grosir jadi kami singgah sebentar untuk membeli minuman, roti, pisang sale, susu, dan beberapa jajanan. Karena sudah sangat haus dan sedikit lapar, kami menyantapnya di kursi yang berada di halaman itu, kami pun melanjutkan perjalanan ke pantai. Seperti biasa, kami hanya mengandalkan google maps. Sempat 3 kali kelewatan karena mapsnya sedikit error, akhirnya kami sampai di lokasi tujuan sekitar pukul Langsung masuk saja ke dalam dan melewati satu-persatu jembatan sebagai jalur penghubung menuju pantai yang ada di bawah. Viewnya sangat bagus jadi kami sempatkan untuk berfoto. Nanda dan Rangga masih berfoto di atas jembatan dengan view pantai beserta pepohonan. Indah sekali, bukan?Lalu, saya dan Dede mencari toilet. Kami sempat mencari-cari kamar mandi. Namun, kami kebingungan di mana tempatnya sehingga kami masuk ke dalam restoran. Syukurnya, penjaga restoran sangat ramah sehingga kami diarahkan menuju kamar mandi. Kamar mandi di sini penuh, akhirnya kami diarahkan menuju toilet yang ada di bawah dekat arah menuju pantai. Kami mengganti pakaian di sini. Kemudian, kembali ke tempat awal kami berfoto satu tujuan kami ke Sabang selain liburan yakni ingin melakukan foto produk jadi kami sudah berpakaian outer dari Salah satu brand fashion dengan model baju yang unik dan sangat cantik. Baju ini sangat tepat dipakai dengan tema pantai. Kami juga sudah menyiapkan topi. Langsung saja kami pakai topi tersebut sebagai aksesoris foto. Topi ini juga sangat bermanfaat saat dipakai di pantai karena bisa menutupi bagian wajah dari sinar matahari. Foto semakin menarik dengan aksesoris yang kami berlama-lama, kami pun turun ke bawah melihat-lihat pantai. Setelah 5 menit berlalu, saya dan Dede kembali ke toilet untuk mengganti pakaian dan hijab. Lalu, kembali lagi ke pantai untuk menikmati suasana pantai. Di sini juga ada tempat makan, kami pun memesan jus. Harga jusnya juga sangat standart, untuk jus jeruk seharga Terik matahari terbalaskan dengan tegukan dari segelas jus. Nikmat sekali. Kami pun bercengkerama hingga tertawa bersama. Angin pantai yang sangat sepoi ini membuat kami mengantuk. Sempat beberapa menit tertidur di atas kursi. Tak terasa sudah jam WIB, kami solat di mushola yang ada di sebelah tempat kami makan. Pukul WIB, kami beranjak keluar dan meninggalkan Pantai Sumur Tiga. Menyantap Kelezatan Sate Gurita di Kota SabangSate gurita menjadi salah satu list makanan yang wajib kami santap saat di Sabang. Beberapa kali keliling Kota Sabang, kami sudah mengecek lokasi tempat yang akan kami pilih untuk menikmati sate gurita. Lokasi yang kami pilih yakni Sate Gurita Kaki Lima tepat di pusat Kota Sabang. Satu porsi sate gurita dibandrol dengan harga Kami memesan dua sate dengan kuah kacang dan campuran kuah kacang + padang. Satenya lembut dengan kuah kacang yang segar. Rasaya sangat lezat, recommended. Di sebelahnya ada jual bandrek. Nanda juga ikut menyeruput bandrek. Rasanya benar-benar Matahari Terbenam di Dermaga Kota SabangKami berencana untuk melihat matahari terbenam di Pantai Pasir Putih. Namun, karena waktu sekarang sudah jam dan kelihatannya tidak memungkinkan untuk kami ke sana, kami terpaksa membatalkan planning tersebut. Setelah makan sate gurita, kami singgah ke SPBU sewaktu kami pertama kali isi bensin waktu itu. Untuk satu sepeda motor dengan bensin penuh hanya Kami pun melanjutkan perjalanan berkeliling, kami melewati icon I Love Sabang dan kami sempatkan untuk berfoto di sana. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan pulang, kami melewati dermaga. Kami sekilas melihat matahari tenggelam dan saya lihat orang-orang memberhentikan sepeda motornya lalu melihat matahari pun kembali dan mencari jalur masuk ke dermaga. Kami parkirkan sepeda motor, lalu mengabadikan foto sekitaran dermaga. Kapal-kapal terlihat berjalan pulang ke dermaga. Menambah keindahan view dengan nuansa matahari terbit beserta kapal-kapal yang berjalan menuju dermaga. Sungguh pemandangan yang sangat indah. Kami menimmatinya hingga gelap. Karena sudah magrib, kami pun melanjutkan perjalanan sembari mencari masjid terdekat untuk selesai solat magrib, saya masih terus memperhatikan kondisi di sekitar masjid. Saya melihat sekumpulan orang-orang yang sedang berdiskusi di halaman masjid. Tentram sekali melihat bapak-bapak dan anak muda berdiskusi tentang dunia keislaman. Saya sempat mendengar suara-suara orang yang berbicara. Sesusai solat, sekitar jam WIB, kami pun melanjutkan perjalanan seperti semalam, malam ini kami memilih menikmati suasana malam di penginapan. Sesampai di penginapan pada pukul WIB, kami langsung menyiapkan makan malam di lantai 2 penginapan sembari melihat suasana Pantai Iboih. Tak terasa sudah pukul WIB dan langit mulai hujan gerimis. Kami pun kembali ke kamar masing-masing. Sesampai di kamar, kami langsung packing semua barang yang akan dibawa pulang. Hingga pukul WIB, saya pun tertidur Pantai yang Mulai Naik PasangPukul WIB saya pun bangun dan melihat-lihat langit dari jendela. Suara-suara ombak terdengar jelas di telinga. Saya lihat, air pantai mulai meninggi. Hujan germis juga mulai membasahi jalan. Keinginan melihat matahari terbit masih kuat. Tapi, sayangnya ekspektasi itu harus dikubur dalam-dalam. Kalau sudah cuaca mendung begini biasanya matahari akan tertutup kabut atau awan. Sehingga, matahari tidak bisa tampak berbentuk bulat dengan sempurna. Saya dan Dede tetap keluar kamar untuk melihat-lihat pantai. Dan benar saja, matahari terbit seara perlahan namun tetap ditutup oleh awan. Saya pun sempat bercengkerama dengan abang penjaga yang juga tinggal di penginapan. Saya mendapatkan banyak informasi tentang Iboih, Sabang ini. Air pantai mulai naik, biasanya airnya bisa sampai ke jalan. Syukurnya, semalam kami sudah snorkeling dan bersyukur selama kami di sini, airnya tidak sampai ke jalan. Bisa saja, mungkin kami akan terkejut karena tidak terbiasa melihat meninggi karena arah angin sedang mengarah ke sini penginapan. Suaranya kuat sekali terdengar. Ada banyak suasana yang bisa saya rasakan selama di penginapan Iboih ini. Mulai dari panas terik, hujan, hingga air pantai yang mulai naik. Bersyukur sekali. Ada banyak pengetahuan yang bisa saya dapatkan. Ditambah lagi, setelah bercerita dengan abang-abang di sini, saya jadi banyak tahu tentang daerah WIB, saya mulai membereskan kembali barang-barang yang harus dibawa pulang. Mengemas peralatan seara keseluruhan dan memastikan tidak ada barang yang tertinggal satupun. Saya dan Dede menyempatkan diri untuk sarapan pagi agar perut terisi. Sementara, Nanda dan Rangg request tidak sarapan pagi di penginapan karena mereka tidak terbiasa untuk sarapan pagi. Mereka meminta agar makannya saat di kapal saja. Syukurnya, kami sudah membawa kertas nasi dan plastik jadi tinggal membungkusnya seperti nasi bungkus sejak dari penginapan. Jadi, tidak perlu ribet lagi ketika mau makan Penting Perjalanan dari Penginapan ke Pelabuhan Balohan SabangBerangkat dari penginapan Rahmat Bungalows Iboih, Sabang pukul WIB. Sepeti biasa, kami mengandalkan google maps. Tak seperti jalur pergi, jalur pulang kami berbeda. Jaraknya lebih dekat. Langit mulai terlihat mendung hingga di perjalanan kami diguyur hujan deras. Kami berteduh di pekarangan rumah warga. Kami lihat hujan mulai berhenti, akhirnya perjalanan kami lanjutkan. Kami sudah berjalan lumayan jauh dari tempat berteduh tadi, tapi kami diguyur hujan lagi. Pukul WIB, kami berteduh di bawah pohon. Kami tidak melihat rumah-rumah warga, yang ada hanya pohon-pohon. Namun, hujan semakin deras hingga kami memutuskan untuk menerobos hujan. Alhamdulillah, hujan berhenti dan kami pun melanjutkan beberapa menit kemudian hujan deras lagi dan kali ini hujannya sangat deras dari yang tadi hingga kami terpaksa untuk berteduh di sebuah kafe bernama Asyiqal New Coffee. Hujan deras telah membuat seluruh badan beserta tas yang kami bawa basah. Di tas yang saya pakai, ada laptop dan kamera. Saya sangat khawatir, syukurnya masih terlindungi karena ada tas kamera lagi di dalamnya. Nanda pun memasang mantel tas agar laptop dan kamera terlindungi. Tas selempang yang kami bawa dilapisi dengan plastik. Tas yang aku pakai kubiarkan terkena hujan. Alhamdulillah, buku yang ada di dalamnya masih aman-aman saja. Tas yang dipakai oleh Nanda terpaksa dibiarkan basah begitu saja karena tidak ada mantel. Baju didalamnya ikutan basah. Tapi, saya selalu berfikir untuk positif bahwa semoga hujan yang membasahi kami ini adalah cara Allah menghindari kami dari bahaya. Pukul WIB kami pun melanjutkan perjalanan. Baru dua menit berjalan, sudah hujan lagi. Rangga dan Dede sudah berjalan terlebih dahulu dan berada di depan kami sehingga kami terpencar. Saya dan Nanda berteduh di sebuah warung. Dede dan Rangga berteduh di teras rumah milik warga. Lima menit kemudian, hujan berhenti dan kami pun melanjutkan perjalanan. Kami pun bergegas ke loket Balohan dan memesan 4 tiket. Syukurnya, kami masih sempat naik pun bergegas ke kapal dan tak berapa lama, kapal ditutup. Kami naik ke lantai paling atas. Tujuan kami, duduk di atas agar angin-angin yang bertiup bisa mengeringkan pakaian hingga sepatu beserta tas yang tadi kami kenakan. Namun, hujan rintik mulai turun dan kami memutuskan untuk masuk ke dalam. Kami duduk di lantai 2 kapal. Kapal yang kami naiki adalah kapal lambat. Kapal berangkat dari Pelabuhan Balohan menuju Pelabuhan Ulee Lheue pukul Di perjalanan, saya sempat berkeliling kapal demi mengeringkan pakaian yang saya kenakan. Alhamdulillah, pakaian saya sedikit kering tapi sepatu masih belum bisa kering. Angin kencang dan ombak yang tinggi membuat kapal bergoyang dan goncangannya sangat terasa. Saya merasa takut hingga akhirnya memilih duduk di dalam hingga kapal sampai di Pelabuhan Ulee sampai di dermaga pada pukul WIB. Sesampai di dermaga, ada banyak bapak-bapak yang menawarkan kami taxi hingga beak namun kami tolak. Bahkan, ada satu orang yang menanyakan kami hingga di warung. Kami duduk di warung yang ada di Pelabuhan Ulee Lheue. Saya memesan milo panas seharga Harga minuman di sini standart. Tapi, saran saya, jangan lupa setiap mau memesan makanan atau minuman, tanyalah terlebih dahulu harganya. Sehingga, kamu tidak akan salah memilih tempat makan yang sesuai dengan di kapal, duduk kami terpisah sehingga Rangga dan Nanda tidak sempat makan. Di warung ini, kami semua makan bersama-sama. Masih dengan lauk yang kami bawa dari Medan yakni rendang dan sambal teri kacang. Alhamdulillah, perut terisi kenyang. Sembari makan, kami memesan In Driver yang bisa membawa kami ke tempat penyewaan sepeda motor yang ada di Banda memesan In Driver, kami sudah menghubungi pihak penyewaan sepeda motor terlebih dahulu. Jika kami ingin sepeda motornya di antar ke Pelabuhan Ulee Lheue maka kami dikenakan biaya antar sebesar untuk satu sepeda motor. Sehingga, kami lebih memilih datang langsung ke lokasi penyewaan sepeda motor. Kami mendapatkan In Driver dengan ongkos untuk satu mobil. Kami bagi empat jadi per orang. Kembali ke cerita bapak yang tadi, kami masih terus ditawarkan taxi offline padahal kami sudah berusaha menolak puluhan kali. Bapak ini seakan tidak yakin kalau kami sudah ada yang jemput. Ya, kami mengatakan padanya kalau kami dijemput oleh om. Sehingga, kami menolak untuk naik taxi. Sewaktu kami keluar dan ingin menjumpai transportasi online yang sudah kami pesan, bapak tadi mengikuti kami dari belakang. Karena kami tidak ingin berseteru, jadi kami memutar jalan ke parkiran mobil dan naik In Driver dari sana. Perjalanan dari Pelabuhan Ulee Lheue ke lokasi penyewaan sepeda motor ditempuh selama 20 menit. Penulis Tri Ayu Andani Nasution, Bali menjadi tujuan liburan para bintang K-Pop tersebut. Diwartakan Soompi, Kamis (4/8/2022), perwakilan dari Extraordinary Attorney Woo mengonfirmasi tentang rencana liburan tersebut. "Termasuk Tentang Sabang Bagi yang sekadar mendengar nama Sabang dari lagu wajib "Dari Sabang Sampai Merauke", sekaranglah saatnya mengenali kota bersejarah ini lebih jauh. Selain menjadi kota di ujung barat Indonesia, Sabang juga memiliki Pulau Rondo yang menjadi titik paling utara adalah sebuah kota dalam wilayah administratif Provinsi Aceh. Kota ini tampil sebagai kawasan kepulauan yang posisinya berada di seberang utara Pulau Sumatera. Pulau Weh adalah pulau yang paling besar dan paling terkenal di Sabang. Sering kali, orang menyebut Pulau Weh sebagai Sabang karena menganggapnya sebagai daerah yang sejarah, Kota Sabang termasuk salah satu tempat penting. Kota ini pernah menjadi kota pelabuhan terpenting sebelum Perang Dunia II, bahkan dianggap lebih penting daripada Temasek yang sekarang lebih dikenal sebagai Singapura. Pada zaman kolonial Belanda, Sabang termasyhur sebagai pelabuhan alam bernama Kolen Station, yang artinya Stasiun Batu masa awal kemerdekaan Indonesia, Sabang difungsikan sebagai pusat pertahanan Angkatan Laut Republik Indonesia Serikat. Memasuki abad ke-21, Sabang menjadi kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas berkat lokasinya yang strategis di Selat Malaka sebagai salah satu jalur transportasi laut tersibuk kawasan Asia Pasifik dan Asia Barat Daya. Transportasi Populer di Kota Sabang Sabang saat ini berkembang menjadi salah satu destinasi wisata bahari di kawasan Indonesia Barat. Banyak orang mendatangi Sabang untuk menikmati pengalaman berkeliling pulau, menyelam, bahkan berlayar. Biasanya, orang-orang dari luar daerah mencapai Sabang dengan cara naik pesawat dari Kota Medan menuju Bandara Maimun Saleh yang berada di sisi tenggara pusat kota pula wisatawan yang mencapai Sabang melalui Aceh. Setibanya di Aceh, perjalanan ke Sabang perlu berlanjut menggunakan kapal feri untuk menyeberang laut selama kurang lebih 1 - 2,5 jam dari Banda publik di Sabang tersedia terbatas. Mode angkutan yang bisa digunakan untuk mengantar wisatawan dari bandara atau pelabuhan ke pusat kota adalah transportasi yang lebih terjangkau di Sabang berupa becak motor dan ojek. Selain itu, Anda juga bisa menumpang taksi untuk ingin lebih mudah dan bebas berkeliling, cobalah pertimbangkan menyewa motor. Penyewaan motor tersedia di kawasan Iboih, Gapang, dan Sumurtiga. Tempat-tempat yang Membuat Sabang Ramai Wisatawan Destinasi wisata di Sabang yang sangat memukau justru berada di berbagai pulaunya. Adapun aktivitas mengasyikkan yang bisa wisatawan lakukan untuk menikmati Sabang adalah berenang di laut, menyelam, jelajah pulau, snorkeling, dan bersepeda gunung. Di mana saja tempat yang selalu menjadi andalan wisatawan untuk menikmati berbagai aktivitas seru tersebut? Rekomendasi berikut akan menjelaskannya untuk Tugu 0 KilometerSebelum menjelajah pulau, hal pertama yang harus Anda lakukan setibanya di Sabang adalah berfoto di sini. Tugu 0 Kilometer berada di Iboih, Sukakarya. Berdiri di sini menandakan Anda telah menjejakkan kaki tepat di ujung paling barat Indonesia. Selepas berfoto, nikmatilah momen sejenak dengan memandangi panorama lepas pantai yang ternyata tak begitu jauh dari Thailand. Jika tertarik, belilah Sertifikat 0 KM Indonesia yang sengaja disediakan di sini sebagai bukti tertulis kedatangan Anda di titik paling barat Indonesia Pantai IboihTerletak hanya 30 menit berkendara dari pusat kota, pantai cantik ini menjadi ikon wisata Kota Sabang. Suasana pantainya begitu tenang, bersih, dan menyegarkan. Pemandangan indah di bawah lautnya pun tak kalah menawan dari panorama di permukaan. Apalagi, terumbu karang yang cantik sudah langsung menyapa hanya dalam jarak lima meter dari tepi pantai. Karenanya, Pantai Iboih menjadi salah satu destinasi snorkeling dan menyelam wajib di Sabang. Wisatawan bisa snorkeling atau menyelam dengan menyewa Pulau RubiahDari Pantai Iboih, wisatawan dapat langsung menyeberang laut sejauh 250 meter untuk mencapai Pulau Rubiah. Pulau ini memiliki Taman Laut Rubiah yang konon paling cantik di Sabang. Para penikmat selam kerap memanjakan diri di sini dengan menjelajah bawah laut dan berjumpa dengan beragam terumbu karang maupun ikan-ikan unik. Wisatawan yang ingin menggunakan peralatan snorkeling atau menyelam bisa menyewa dari toko sekitar. Paket tiket pesawat + hotel ke Sabang Dengan paket tiket pesawat + hotel yang tersedia di Traveloka, Anda dapat mengunjungi Sabang dengan lebih mudah dan lebih murah. Pilih berbagai paket wisata yang kami tawarkan, dan modifikasi sesuka hati untuk mendapatkan kombinasi yang Anda inginkan. BackpackerJakarta Explore Aceh - Sabang. Tak lengkap rasanya, bila tidak menginjakan kaki di bumi serambi mekkah yang satu ini, sebab dari sabanglah pintu nusantara dan merauke kiat bermuara. Pada kali ini, backpakerjakarta berkesempatan mengunjungi kota Aceh dengan biaya sharecost sebesar Rp 850.000,-/ orang dan terlaksana pada tanggal 17 Connection timed out Error code 522 2023-06-13 180238 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6c3e2588271aff • Your IP • Performance & security by Cloudflare Untukmenuju ke Sabang, dari Medan bisa ditempuh dengan naik Bus atau naik pesawat Medan-Banda Aceh bisa ditempuh dengan Sriwijaya Air, Air Asia dengan tiket pesawat Rp.300.000. Nih perincian biaya dari Medan ke Sabang : Tiket Bus PP : Rp.290.000,- (ekonomi), Taxi dari terminal Batoh-Banda Aceh ke pelabuhan Ulee Lheue RpPaket Wisata Sabang dari Medan. Siapasih yang nggak tahu Aceh? Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang dibuat status sebagai daerah istimewa dan diberikan kewenangan otonomi khusus. Tempat ini mengingatkan kita tentang bencana tsunami yang sebelumnya melumpuhkan Kota Serambi Mekah ini. Ibu kota dari provinsi ini adalah Banda Aceh. Menikmati liburan di Banda Aceh membuat wisatawan menikmati pengalaman wisata yang kaya. Aceh menyajikan mulai dari wisata alam, wisata sejarah hingga wisata kuliner. Banyak objek wisata yang membuat setiap pengunjung tetap sibuk dan terpesona dalam menikmati liburannya. Selain Banda Aceh, kota lain yang menarik keindahannya adalah Kota Sabang dimana kota ini bersinggungan dengan Pulau Weh. Kota Sabang dikenal karena panorama alam pantai yang sangat menakjubkan. Tidak heran jika Kota Sabang sering dijadikan tuan rumah dari banyak festival kelautan. Sabang seakan tidak pernah berhenti menyuguhkan keindahan alam yang memanjakan para wisatawan. Beberapa alasan yang dapat mendukung wisatawan untuk berkunjung ke Aceh adalah wisatawan dapat menikmati pemandangan bawah laut yang indah. Matahari terbit di sumur tiga, kesejukan alam dan air terjun Pri Laot, kuliner khas Sabang serta kenyamanan dan ketentraman di kota ini. Paket Wisata Sabang dari Medan 4 Hari 3 Malam merupakan penawaran perjalanan ke Sabang, melalui Medan dengan lama waktu 4 hari 3 malam. Dengan paket wisata Sabang dari Medan yang ditawarkan oleh Tour Medan ini, Anda dapat menikmati liburan ke Sabang dan Banda Aceh dengan anggaran yang terjangkau serta fasilitas wisata yang disediakan, dan didampingi oleh pemandu wisata yang profesional. Rencana Perjalanan Paket Wisata Sabang dari Medan 4 Hari 3 Malam Paket Wisata Sabang dari Medan Museum Tsunami Baca Juga ” Promo Umrah Plus Turki Murah 2020 Mulai Kuala Lumpur “ HARI 01 MEDAN – BANDARA INTERNASIONAL SULTAN ISKANDAR MUDA – BANDA ACEH Program dimulai dari penjemputan dan penyambutan wisatawan di pintu gerbang Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda atau Bandara Kuala Namu oleh Team Tour Medan / Hari pertama paket Sabang dari Medan akan Anda habiskan bersama tour di Banda Aceh. Anda akan diajak mengunjungi beberapa tempat wisata yang menjadi bukti dari tragedi Tsunami Aceh tahun 2004. Beberapa diantaranya yaitu Kuburan Massal, Museum Tsunami Aceh, Kapal PLTD Apung dan Masjid Raya Baiturrahman. Kuburan Massal terletak di Desa Ulee Lheue, kuburan ini menjadi saksi dari tragedi tsunami Aceh 2004 yang menewaskan variasi ribuan orang pada masa itu. Di tempat ini, Anda dapat berziarah dan melihat setugu gempa dan tsunami setinggi 2 meter. Tugu tersebut bertuliskan “Bencana kita sadari, selamat kita syukuri, banyaklah orang akan bahagia”. Tugu yang menjadi bukti kesedihan dari keluarga yang diterima oleh para korban tsunami. Disiarkan, Museum Tsunami Aceh yang diresmikan pada 27 Februari 2009. Museum arsitektur ini merefleksikan gelombang Tsunami dari bagian atas, dan berbentuk seperti kapal penyelamat jika dilihat dari bagian depan. Museum ini memiliki beberapa ruangan yang memiliki masing-masing ruang lorong tsunami, ruangan kenangan, ruangan sumur do’a, lorong cerobong, jembatan harapan, ruang temporer pamer, ruang teater audio visual dan ruang pamer tetap. Lokasi berikutnya adalah Kapal PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Apung di Desa Punge, kapal ini menjadi monumen lain yang menjadi pengingat tragedi tsunami Aceh ini. Kapal yang terseret gelombang pasang kompilasi tsunami tersebut terjadi, kini menjadi wahana wisata edukasi sekaligus menjadi monumen yang dipikirkan. Fakta Masjid Raya Baiturrahman Selesai sudah mengenang tragedi tsunami Aceh melalui tempat wisata sebelumnya, kini Anda akan mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman yang juga menyimpan ceritanya sendiri. Masjid ini menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Masjid dengan bangunan megah dikuatkan dengan keberadaan 7 kubah dan 8 menaranya. Saat seluruh bangunan di Banda Aceh hancur lebur akibat tsunami, Masjid Baiturrahman tetap kokoh dan selamat dari kerusakan parah. Sejak saat itu, Masjid Baiturrahman semakin mendunia. Hari pertama wisata ini tidak selesai dengan begitu saja, selanjutnya Anda akan dipandu untuk check in di hotel dan menikmati istirahat lalu melanjutkan perjalanan ke beberapa tempat wisata lain seperti Rumah Cuk Nyak Dhien, Masjid Rahmatullah dan Pantai Lampuuk. Rumah Cuk Nyak Dhien merupakan replikasi dari tempat tinggal asli dari Cuk Nyak Dhien dan Teukur Umar karena rumah Cuk Nyak Dhien habis dibakar oleh penjajah Belanda pada tahun 1896. Lalu ke Masjid Rahmatullah dan Pantai Lampuuk. Pantai Lampuuk menyimpan keindahan dengan air laut yang jernih dan berwarna biru kehijauan. Pantai yang telah pulih dari tsunami ini, menjadi wisata yang paling populer di Provinsi Aceh di mana pantai ini langsung menghadap Samudera Hindia. Perjalanan pun berakhir dengan menikmati kuliner khas favorit di Banda Aceh, lalu kembali ke hotel untuk menikmati acara bebas dan menyambut di malam hari. HARI-02 TOUR SABANG Sarapan pagi di hotel dengan menikmati indahnya mentari di pagi hari menjadi awal yang baik di hari kedua. Setelah check out hotel, Anda akan dipandu untuk berangkat ke Ulee Lheue Banda Aceh untuk proses penyeberangan ke Pulau Sabang dengan Kapal Cepat Bahari Express dengan lama perjalanan selama 45 menit. Setelah tiba di pelabuhan Balohan Sabang, Anda akan dibawa mengunjungi objek terkenal di Sabang yaitu Tugu I Love Sabang dan Tugu Kembar Sabang – Merauke. Tugu I Love Sabang tidak terletak jauh dari pelabuhan Balohan. Tugu ini sengaja dibangun di taman hijau oleh Pemerintah Kota Sabang agar wisatawan dapat menikmati taman keasrian dan mengabadikannya dengan berswafoto di Tugu I Love Sabang. Lalu ke Tugu Kembar Sabang-Merauke. Tugu ini dijuluki dengan tugu kembar karena memiliki kebebasan dengan tugu yang ada di Sota, Merauke dan di tempat ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan dan juga berswafoto sama seperti di Tugu I Love Sabang. Setelah mengunjungi dua tugu yang fenomenal di Kota Sabang, pengunjung kemudian akan menikmati makan siang di restoran lokal, lalu melanjutkan perjalanan ke, Benteng Jepang Anoi Itam dan Bukit Cok Klah. Wisata Pantai Sabang Pantai Sumur Tiga berlokasi di pantai timur Pulau Weh, di mana selain diketahui memiliki panorama yang indah, pantai ini banyak dikunjungi karena menyediakan fasilitas pendukung seperti menyelam dan snorkeling. Selanjutnya Anda akan membuka lokasi Benteng Jepang Anoi Itam yang memberikan pemandangan bukit dan pepohonan yang indah. Benteng ini memiliki bangunan yang dibuat hanya tampak di atas Menara bidik di atas yang konon digunakan untuk mengintai musuh dari atas bukit. Kembali menikmati suasana laut, Bukit Cok Klah memaparkan indahnya pemandangan kapal-kapal yang bernavigasi dan berlabuh di Teluk Sabang. Suasana tenang dan damai di bukit ini membuat Anda melepas kepenatan hiruk pikuk kehidupan kota. Setelah menyelesaikan perjalanan hari ke-2, selanjutnya Anda akan kembali check in ke hotel, nikmati makan malam di restoran hotel yang lalu menikmati acara bebas dan menghabiskan malam di Kota Sabang. Baca Juga ” Paket Wisata Berastagi, Durasi dan Anggaran Sesuai Keinginan “ HARI-03 SABANG – PULAU RUBIAH Setelah menikmati sarapan di hotel. Pada hari ke-3, Anda selanjutnya akan dibawa ke tugu 0 KM Sabang. Tugu ini lebih dikenal sebagai titik nol Indonesia bagian Barat. Anda akan menyeberang dan berpindah keindahan Pulau Rubiah dengan Kapal Kaca. Di pulau ini, Anda dapat menikmati wisata Bahari dan menikmati aktivitas seperti Snorkeling untuk melihat langsung keindahan alam bawah laut Sabang yang kaya akan biota lautnya. Setelah melakukan aktivitas Snorkeling, Anda akan dihantarkan menuju restoran lokal untuk menikmati makan siang. Selanjutnya anda akan dipandu untuk menyeberang kembali ke Pantai Iboih. Setelah bersih-bersih dan istirahat sebentar di hotel. Sore hari akan dilanjutkan menjelajahi tempat-tempat wisata yaitu Pantai Gapang, Gua Sarang dan Tugu Nol Kilometer Indonesia. Malam hari, Anda akan menikmati makan malam di Kota Sabang dengan suasana pantai terima kasih di malam hari. Program dilanjut dengan belanja oleh-oleh khas Kota Sabang. Itinerary diakhiri kembali ke hotel lalu mengadakan acara bebas. HARI-04 TOUR BANDA ACEH Pada pukul waktu setempat, Anda akan siap-siap untuk kembali ke Banda Aceh. Melalui pelabuhan Balohan, Anda menyeberang dengan Kapal Cepat Bahari Express menuju Banda Aceh. Setibanya di Banda Aceh, Anda akan kembali ke tempat wisata terkenal di Aceh yaitu Rumoh Aceh, Masjid Kubah, Kapal di atas rumah, Pusat Souvenir dan menikmati kopi khas Aceh. Selesai sebuah objek wisata yang menjadi pertanda bahwa paket wisata Sabang dari Medan sudah selesai. Diperlukan Anda akan diantar oleh Tim Tour Medan / kembali ke Bandara atau Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda untuk kembali ke Medan. Baca Juga ” Hotel Murah dan Bagus di Medan Cocok untuk Backpacker “ Harga Paket Jika Anda tertarik dan ingin menikmati paket wisata Sabang dari Medan 4 hari 3 malam, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya mulai /Pax untuk memesan paket 2 orang. Mulai Rp /Pax untuk paket pemesanan 4-5 orang. Untuk untuk paket pemesanan 6-10 orang mulai dari Rp Untuk paket pemesanan untuk lebih dari 10 orang, Anda dapat langsung menghubungi Team Tour Medan / Harga paket wisata Sabang dari Medan sudah termasuk untuk penjemputan dari dan ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Paket Juga termasuk tiket kapal penyeberangan ke Sabang menggunakan Kapal Cepat Bahari Express. transportasi AC selama di Sabang dan Banda Aceh, Pemandu Wisata, foto bawah air selama snorkeling dan tiket masuk objek wisata. Namun harga paket wisata Sabang dari Medan tidak termasuk untuk biaya transportasi Anda pulang-pergi dari Medan. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Tour Medan melalui kontak di bawah ini Media Sosial Facebook Instagram Gmail tripjuara Demikian paket wisata Sabang dari Medan 2020, semoga bermanfaat.Liburanke Medan 3Hari-2Malam. LIBURAN KE MEDAN, DANAU TOBA dan BERASTAGI 3 Hari - 2 Malam. HARI PERTAMA: AIRPORT - PRAPAT Kedatangan Bandara International Kuala Namu, Medan dan di jemput oleh salah satu team kami, perjalanan dilanjutkan menuju Prapat melalui Pematang Siantar, istirahat sejenak untuk keperluan Toilet sambil menikmati makanan khas Pematang Siantar berupa Tang Tang, Tengteng Sabang - Sabang menjadi pulau paling barat di Indonesia. Untuk liburan ke sana ada berbagai alat transportasi yang bisa digunakan. Kamu tinggal pilih mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Sabang yang jadi destinasi prioritas Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu. Untuk liburan ke Sabang, ada 2 jalur yang bisa kamu gunakan yaitu laut dan udara. Kamu yang mau menggunakan jalur laut pun harus menggunakan jalur udara terlebih dahulu. Kamu bisa terbang dari Jakarta menuju Banda Aceh. Dari Banda Aceh, kamu tinggal menyeberang dari Pelabuhan Feri Ulee Lheue menuju Pelabuhan Balohan. Harga tiketnya sekitar Rp per orang untuk kelas VIP. Lama penyeberangan hanya sekitar 1 jam. Kapal ini berangkat 2 kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore. Akan lebih baik, jika kamu memesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.Bonauli/detikTravelKalau mau lewat jalur udara tanpa menyambung jalur laut juga bisa. Kamu bisa transit dari Jakarta ke Medan terlebih dahulu. Kemudian melanjutkan penerbangan ke Sabang, Bandar Udara Maimun Saleh. Namun perlu diketahui, bahwa penerbangan ke Sabang tidak dilakukan setiap hari. Tergantung dari beberapa maskapai yang menyediakan penerbangan ke Sabang. Mulai dari Garuda Indonesia, Citilink dan Wings Air. Semua penerbangan menggunakan pesawat ATR.Bonauli/detikTravelPerlu diketahui, Sabang sangat minim transportasi publik. Yang harus kamu lakukan adalah menyewa mobil atau sepeda motor begitu sampai di kota ini. Kamu yang turun di Pelabuhan Balohan bisa menyewa mobil begitu turun dari kapal. Akan ada banyak agen-agen penyewaan kendaraan yang berdiri di pinggir pelabuhan menawarkan jasa supir atau sewa kendaraan. bnl/krn
Busyang kamu tumpangi dari Medan ke Aceh akan berhenti di Teminal Batoh, Banda Aceh. Dari terminal tersebut untuk sampai ke Terminal Ulee Lheue kamu bisa menggunakan taksi atau becak. Jika menggunakan taksi maka biaya yang dibutuhkan adalah sekitar Rp.90.000 dengan kapasitas penumpang 4 orang.
Paket Tour Medan Sabang – Merupakan Paket Wisata Murah Ke Banda Aceh Sabang,Pulau Weh,Pulau Rubiah Dan Pulau Banyak. Paket Wisata Sabang – Tour Banda Aceh Sabang – Travel Medan Sabang. Sabang adalah kota yang terletak di Pulau Weh dan merupakan pintu gerbang di kawasan ujung barat Indonesia. Sabang memiliki luas 156,3 kilometer persegi dengan puncak tertinggi 617 meter di atas permukaan air laut. Karena terletak di Pulau Weh banyak orang yang menyebut Pulau Weh sebagai Pulau Sabang. Pulau Weh sendiri merupakan pulau utama dan terbesar yang terpisahkan dari daratan Aceh oleh Selat Benggala. Paket Tour Medan Danau Toba 2 Hari 1 MalamPaket Tour Medan Danau Toba 3 Hari 2 MalamPaket Tour Medan Danau Toba 4 Hari 3 MalamPaket Wisata Danau Toba Murah Selain berbatasan langsung dengan 3 negara yaitu Malaysia, Thailand dan India, Sabang juga merupakan sebuah daerah yang sangat unik bagi Indonesia. Hal itu karena di sinilah Anda dapat menemukan tugu Nol Kilometer yang merupakan cikal bakal istilah, “Dari Sabang sampai Merauke”. Saat ini Sabang menjelma menjadi destinasi wisata bahari Indonesia yang menawarkan surga bagi para penyelam. Di sini Anda dapat menikmati alam bawah lautnya dengan menyelam untuk menemukan ratusan spesies ikan dan kekayaan terumbu karang alami yang bukan ditanam atau budidaya. Perairan di Sabang merupakan tempat bertemunya Samudera Hindia dan Selat Malaka. Saat ini pun Sabang memperlengkapi atraksi wisatanya dengan penyelengaraan Sabang International Regatta. Sumber Paket Tour Medan Sabang Lake Toba Travel Merupakan Travel Agent Medan Penyedia Paket Wisata Medan Danau Toba,Paket Tour Medan Sabang,Paket Tour Medan Banda Aceh,Paket Wisata Medan Padang,Paket Tour Medan Taman Simalem Resort,Paket Tour Medan Bukit Lawang Dan Wisata Indonesia Lainnya. Kota Sabang adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara pulau Sumatra, dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang merupakan zona ekonomi bebas Indonesia, ia sering disebut sebagai titik paling utara Indonesia, tepatnya di Pulau Rondo. sumber Sejarah Sabang Sekitar tahun 301 sebelum Masehi, seorang Ahli bumi Yunani, Ptolomacus berlayar ke arah timur dan berlabuh di sebuah pulau tak terkenal di mulut selat Malaka, pulah Weh! Kemudian dia menyebut dan memperkenalkan pulau tersebut sebagai Pulau Emas di peta para pelaut. Pada abad ke 12, Sinbad mengadakan pelayaran dari Sohar, Oman, jauh mengarungi melalui rute Maldives, Pulau Kalkit India, Sri Langka, Andaman, Nias, Weh, Penang, dan Canton China. Sinbad berlabuh di pulau Weh dan menamainya Pulau Emas. Pedagang Arab yang berlayar sampai ke pulau Web menamakannya Shabag yang berarti Gunung meletus. Mungkin dari sinilah kata Sabang berasal, dari Shabag. Dari sumber lain dikatakan bahwa nama pulau Weh berasal dari bahasa Aceh yang berarti terpisah. Pulau ini pernah dipakai oleh Sultan Aceh untuk mengasingkan orang-orang buangan. Sebelum terusan Suez dibuka tahun 1869, kepulauan Indonesia dicapai melalui Selat Sunda dari arah Benua Afrika, namun setelah terusan Suez dibuka maka jalur ke Indonesia menjadi lebih pendek yaitu melalui Selat Malaka. Karena kealamian pelabuhan dengan perairan yang dalam dan terlindungi alam dengan baik, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu memutuskan untuk membuka Sabang sebagai dermaga. Pulau Weh dan kota Sabang sebelum Perang Dunia II adalah pelabuhan terpenting di selat Malaka, jauh lebih penting dibandingkan Temasek sekarang Singapura. Dikenal luas sebagai pelabuhan alam bernama Kolen Station yang dioperasikan oleh pemerintah kolonial Belanda sejak tahun 1881. Pada tahun 1883, dermaga Sabang dibuka untuk kapal berdermaga oleh Asosiasi Atjeh. Awalnya, pelabuhan tersebut dijadikan pangkalan batubara untuk Angkatan Laut Kerajaan Belanda, tetapi kemudian juga mengikutsertakan kapal pedagang untuk mengirim barang ekspor dari Sumatra bagian utara. Pada tahun 1887, Firma Delange dibantu Sabang Haven memperoleh kewenangan menambah, membangun fasilitas dan sarana penunjang pelabuhan. Era pelabuhan bebas di Sabang dimulai pada tahun 1895, dikenal dengan istilah Vrij Haven dan dikelola oleh Sabang Maatschaappij. Saat ini setiap tahunnya, kapal melewati Selat Malaka sehingga pada tahun 2000, pemerintah Indonesia menyatakan Sabang sebagai Zona Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas untuk mendapatkan keuntungan dengan mendirikan pelabuhan Sabang tersebut sebagai pusat logistik untuk kapal luar negeri yang melewati Malaka. Prasarana untuk dermaga, pelabuhan, gudang dan fasilitas untuk mengisi bahan bakar sedang dikembangkan. Hal yang paling penting bagi sejarah Weh adalah sejak adanya pelabuhan di Sabang. Sekitar tahun 1900, Sabang adalah sebuah desa nelayan dengan pelabuhan dan iklim yang baik. Kemudian belanda membangun depot batubara di sana, pelabuhan diperdalam, mendayagunakan dataran, sehingga tempat yang bisa menampung ton batubara telah terbangun. Kapal Uap, kapal laut yang digerakkan oleh batubara, dari banyak negara, singgah untuk mengambil batubara, air segar dan fasilitas-fasilitas yang ada lainnya. Sebelum Perang Dunia II, pelabuhan Sabang sangat penting dibanding Singapura. Di saat Kapal laut bertenaga diesel digunakan, maka Singapura menjadi lebih dibutuhkan, dan Sabang pun mulai dilupakan. Pada tahun 1970, pemerintahan Republik Indonesia merencanakan untuk mengembangkan Sabang di berbagai aspek, termasuk perikanan, industri, perdagangan dan lainnya. Pelabuhan Sabang sendiri akhirnya menjadi pelabuhan bebas dan menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Indonesia. Tetapi akhirnya ditutup pada tahun 1986. sumber Paket Tour Medan Sabang – Sejarah Nama Sabang & Pulau Weh Berbicara mengenai sejarah, nama Sabang sendiri berasal dari bahasa Arab, Shabag yang artinya gunung meletus. Mengapa gunung meletus? mungkin dahulu kala masih banyak gunung berapi yang masih aktif di Sabang, hal ini masih bisa dilihat di gunung berapi di Jaboi dan Gunung berapi di dalam laut Pria Laot. Sekitar tahun 301 sebelum Masehi, seorang Ahli bumi Yunani, Ptolomacus berlayar ke arah timur dan berlabuh di sebuah pulau tak terkenal di mulut selat Malaka, pulah Weh! Kemudian dia menyebut dan memperkenalkan pulau tersebut sebagai Pulau Emas di peta para pelaut. Pada abad ke 12, Sinbad mengadakan pelayaran dari Sohar, Oman, jauh mengarungi melalui rute Maldives, Pulau Kalkit India, Sri Langka, Andaman, Nias, Weh, Penang, dan Canton China. Sinbad berlabuh di sebuah pulau dan menamainya Pulau Emas, pulau itu yang dikenal orang sekarang dengan nama Pulau Weh. Sedangkan Pulau Weh berasal dari kata dalam bahasa Aceh, “Weh” yang artinya pindah, menurut sejarah yang beredar Pulau Weh pada mulanya merupakan satu kesatuan dengan Pulau Sumatra, karena sesuatu hal akhirnya Pulau Weh, me-weh-kan diri ke posisinya yang sekarang. Makanya pulau ini diberi nama Pulau Weh. Berdasarkann sejarah penuturan dari warga di Gampong Pie Ulee Lheueh, Pulau Weh sebelumnya bersambung dengan Ulee Lheue. Ulee Lheue di Banda Aceh sebenarnya adalah Ulee Lheueh yang terlepas. Beredar kabar juga Gunung berapi yang meletus dan menyebabkan kawasan ini terpisah. Seperti halnya Pulau Jawa dan Sumatera dulu, yang terpisah akibat Krakatau meletus. Pulau Weh terkenal dengan pulau We tanpa H, ada yang beranggapan kalau pulau weh diberi nama pulau we karena bentuknya seperti huruf W. sejarah Pulau Weh adalah sejak adanya pelabuhan di Kota Sabang. Sekitar tahun 1900, Sabang adalah sebuah desa nelayan dengan pelabuhan dan iklim yang baik. Kemudian Belanda membangun depot batubara di sana, pelabuhan diperdalam, mendayagunakan dataran, sehingga tempat yang bisa menampung ton batubara telah terbangun. Kapal Uap, kapal laut yang digerakkan oleh batubara, dari banyak negara, singgah untuk mengambil batubara, air segar dan fasilitas-fasilitas yang ada lainnya, hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya bangunan-bangunan peninggalan Belanda. Sebelum Perang Dunia II, pelabuhan Sabang sangat penting dibanding Singapura. Namun, di saat Kapal laut bertenaga diesel digunakan, maka Singapura menjadi lebih dibutuhkan, dan Sabang pun mulai dilupakan. sumber Tempat Wisata Sabang Pantai IboihPantai Sumur TigaPantai Anoi ItamAir Terjun Pria LaotDanau Aneuk LaotPantai KasihGua SarangTugu Nol KilometerSirui HidrothermalPantai Tapak GajahPantai Teupan LeyeuPantai Ujung KareungBenteng Bungker JepangPemandian Air Panas KeunekaiSabang HillPantai JaboiPulau RondoPulau BanyakPulau WehTugu I Love SabangPantai GapangPulau RubiahDan Lain-Lain Paket Wisata Sabang 3 Hari 2 Malam HARI 1 DARI BANDA ACEH KE SABANGTiba pagi hari di bandara Sulthan Iskandar Muda Banda Aceh, bertemu dengan perwakilan Lake Toba Travel SALEUM TEUKA,Setelah proses bagasi kita tinggalkan bandara Sulthan Iskandar Muda, kita langsung menuju pelabuhan ulhee lheu untuk menyeberang ke pulau sabang dengan kapal cepat pukul 0930 wib. 45menit kita tiba di pelabuhan balohan, kita mengunjungi tugu kilometer nol disebelah barat, kemudian mengunjungi pantai IBOIH untuk menyaksikan pemandangan laut yang indah, disini kita bisa untuk snorkeling optional tour untuk menyaksikan terumbu karang dan ikan hias, makan siang di lokal restoran. Mengunjungi pantai gapang, mengelilingi kota sabang, sabang fair. check in di hotel, makan malam di lokal restoran, malama acara bebas. HARI 2 DARI SABANG KE BANDA ACEHSarapan pagi di hotel. Selesai proses check out dari hotel kita menuju pelabuhan balohan untuk menyeberang ke banda aceh dengan kapal cepat pukul 0800wib. 45 menit kita sampai di ulhee lheu, city tour mengunjungi museum tsunami yang menyimpan bukti sejarah tsunami, kapal apung yang terseret sejauh 5km dari laut ke desa punge blang cut, makan siang di lokal restoran. Selanjutnya kita mengunjungi museum aceh, rumoh aceh dan taman putro phang, mengunjugi kapal diatas rumah di desa lampulo. Kemudian kita berburu souvenir aceh di toko-toko souvenir. Check in di hotel dan makan malam disajikan di lokal restoran. Malam acara bebas. HARI 3 DARI BANDA ACEH KE BANDARA SULTHAN ISKANDAR MUDASarapan pagi di hotel. Free program hingga proses check out dari ke bandara iskandar muda untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya,tour berakhir sampai ketemu kembali. Paket Tour Sabang 4 Hari 3 Malam HARI 1 DARI BANDARA SULTHAN ISKANDAR MUDA KE SABANGTiba pagi hari di bandara Sulthan Iskandar Muda Banda Aceh, bertemu dengan perwakilan Lake Toba Travel SALEUM TEUKA,. Setelah proses bagasi kita tinggalkan bandara Sulthan Iskandar Muda, kita menuju pelabuhan ulhee leuh untuk menyeberang ke pulau sabang dengan kapal cepat pukul 0930. 45 menit kita sampai di pelabuhan balohan, kemudian kita mengunjungi tugu kilometer nol di sebelah barat, mengunjungi pantai iboih untuk menyaksikan pemandangan laut yang indah,disini juga kita bisa snorkeling optional tour menyaksikan terumbu karang dan ikan hias, makan siang di lokal restoran. Kemudian kita mengunjungi pantai gapang dengan pasir putihnya, mengunjungi pantai sumur tiga, mengelilingi kota sabang yang terkenal santai, mengungunjungi sabang fair. Check in di hotel dan makan malam di lokal restoran, malam acara bebas. HARI 2 WISATA SABANGSarapan pagi di hotel. Check out dari hotel, transfer ke pelabuhan balohan pukul 0800 untuk menyeberang ke banda aceh dengan kapal cepat. 45 menit kita tiba di pelabuhan ulhee lheu kita mengunjungi mesjid baiturahim yang selamat dari bencana tsunami, mengunjungi kuburan massal ulhee lheu, makan siang di lokal restoran. Kemudian kita mengunjungi pantai lampuuk untuk menyaksikan pemandangan laut yang indah, shopping jajanan khas aceh di desa lampisang, mengunjungi rumah cut yak dien. Check in di hotel dan makan siang di lokal restoran. Malam acara bebas. HARI 3 DARI SABANG KE BANDA ACEHSarapan pagi di hotel. City tour mengunjungi museum tsunami yang menyimpan bukti dari keganasan tsunami di banda aceh, blang padang dengan monument-monumetnya, kapal apung yang terseret sejauh 5km di desa punge blangcut, makan siang di lokal restoran. Kita mengunjungi museum aceh dan rumoh aceh, makam iskandar muda, mengunjungi taman putro phang dan gunongan, kapal di atas rumah di desa lampulo, kemudian kita shopping di toko-toko souvenir aceh. Kembli ke hotel dan makan mlam di sajikan di lokal restoran. Malam acara bebas. HARI 4 DARI BANDA ACEH KE BANDARA SULTHAN ISKANDAR MUDASarapan pagi di hotel. Free program hingga proses check out dari ke bandara iskandar muda untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. sampai jumpa di paket tour sabang selanjutnya. Paket Tour Banda Aceh 3 Hari 2 Malam HARI 1 DARI BANDARA SULTHAN ISKANDAR MUDA KE BANDA ACEHSetelah tiba di Airport Sulthan Iskandar Muda, rombongan dijemput perwakilan kami dan langsung menuju ke restoran lokal untuk makan siang. Dalam perjalanan kita akan melewati makam massal Tsunami di Siron, makam terbesar korban tsunami 2004 dimana ada jenazah dimakamkan di sini. Setelah makan siang kita akan mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman Masjid kebanggaan Aceh , selanjutnya ke Museum Tsunami, melewati The Monument RI 001 Seulawah Replika cikal bakalnya Pesawat Garuda Indonesia . Kapal PLTD Apung kapal dengan berat ton yang terbawa gelombang tsunami sejauh 2 KM di daratan. Chek in hotel untuk istirahat. Makan malam di restoran lokal. Malam acara bebas. HARI 2 TOUR BANDA ACEH + MUSEUM TSUNAMISetelah sarapan pagi di hotel, langsung City Tour Banda Aceh, mengunjungi Kapal Nelayan di atas atap rumah kapal sangkut , Museum Aceh, Rumah Aceh, Makam Sulthan Iskandar Muda, Taman Putro Phang dan Pinto Khof juga Gunongan yang di bangun untuk permaisuri Sulthan Iskandar Muda dari Pahang Malaysia. Makan siang di restoran lokal. Dilanjutkan menuju pantai Lhoknga, singgah di rumah Cut Nyak Dhien di Lampisang sekaligus berbelanja jajanan khas Aceh yang banyak di jual di dekat rumah Cut Nyak Dhien, setelah dari Lhoknga, melihat Masjid Lampuuk yang selamat dari tsunami. Berbelanja di toko souvenir oleh-oleh khas Aceh. Makan malam di restoran lokal, setelah itu kembali ke hotel dan acara bebas. HARI 3 DARI BANDA ACEH KE BANDARA SULTHAN ISKANDAR MUDASarapan pagi program. Check out, transfer ke bandara Sultan Iskandar Muda untuk melanjutkanperjalanan selanjutnya. Tour Berakhir Sampai Jumpa *_* Paket Wisata Banda Aceh 4 Hari 3 Malam HARI 1 BANDARA SULTHAN ISKANDAR MUDA – BANDA ACEHTiba di Airport Sulthan Iskandar Muda, rombongan dijemput perwakilan kami dan langsung menuju ke restoran lokal untuk makan siang. Dalam perjalanan kita akan melewati kuburan massal Tsunami di Siron, kuburan terbesar korban tsunami 2004 dimana kira-kira jenazah dikuburkan di sini. Setelah makan siang kita akan mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman Masjid kebanggaan Aceh , selanjutnya ke Museum Tsunami, Kuburan Belanda Kerkhoff, The Monument RI 001 Seulawah Replika cikal bakalnya Pesawat Garuda Indonesia. Chek in hotel untuk istirahat. Makan malam di restoran lokal. Kembali ke hotel. HARI 2 CITY TOUR BANDA ACEHSetelah sarapan pagi di hotel, langsung City Tour Banda Aceh, mengunjungi Makam Ulama Aceh masa kesultanan Aceh Abdurrauf al Fansyuri yang lebih dikenal Syiah Kuala, yang namanya di abadikan menjadi nama Universitas negeri di Aceh, makam ini selamat dari tsunami walaupun letaknya dekat dengan laut, di lanjutkan ke Kapal Nelayan di atas atap rumah, Museum Aceh, Rumah Aceh, Makam Sulthan Iskandar Muda, Taman Putro Phang dan Pinto Khof juga Gunongan yang di bangun untuk permaisuri Sulthan Iskandar Muda. Makan siang di restoran lokal. Dilanjutkan menuju pantai Lhoknga, singgah di rumah Cut Nyak Dhien di Lampisang sekaligus berbelanja jajanan khas Aceh yang banyak di jual di dekat rumah Cut Nyak Dhien, dari Lhoknga menuju ke Lampuuk melihat Masjid Lampuuk yang selamat dari tsunami. Makan malam di restoran lokal, setelah itu kembali ke hotel dan acara bebas. HARI 3 WISATA BANDA ACEH + JELAJAH MUSEUM TSUNAMISetelah sarapan pagi di hotel, tour dilanjutkan mengunjungi kapal PLTD Apung yang terdampar di daratan sejauh 2KM dari tempat semula di pantai Ulee Lheu sewaktu tsunami 2004, kapal dengan berat ton. Dilanjutkan ke arah Ulee Lheu, daerah yang paling parah terkena dampak tsunami 2004, ada makam massal tsunami dan juga mengunjungi Masjid Ulee Lheu yang selamat dari tsunami sekalipun letaknya dekat dengan laut. Melihat kubah masjid yang terbawa oleh tsunami. Makan siang di restoran lokal. Berbelanja oleh-oleh di pasar Aceh juga tempat souvenir khas Aceh. Makan malam di restoran lokal. Kembali ke hotel. Malam acara bebas HARI 4 HOTEL – BANDARA SULTHAN ISKANDAR MUDASarapan pagi di program. Check out, transfer kebandara Sultan Iskandar Muda untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Tour selesai. Paket Tour Medan Sabang Pantai Iboih – Pantai yang satu ini bisa dibilang pantai yang jadi ikon Kota Sabang. Lokasinya hanya 30 menit dari pusat kota. Situasi pantai dan ombak yang tenang membuat pantai ini sangat cocok untuk dijadikan tempat bersantai. Alam bawah lautnya yang cantik juga jangan sampai dilewatkan begitu saja. Ada banyak tersedia berbagai tipe penginapan di dekat pantai jika kamu ingin menghabiskan lebih banyak waktu di sini. Pantai Sumur Tiga – Di sisi timur Kota Sabang terdapat sebuah pantai yang jadi favorit banyak orang untuk menikmati sunrise. Pasir pantainya yang putih dan jernihnya air pantai akan membuatmu betah berlama-lama di sini. Nama sumur tiga diambil dari sejarah tiga sumur air tawar yang konon katanya berada di area pantai ini. Kamu juga bisa menghabiskan waktu siangmu dengan makan- makan di warung seafood yang banyak tersebar di area pantai. Berkunjung ke Sabang tentunya tidak lengkap tanpa berfoto di depan tugu nol kilometer Indonesia. Karena lokasinya yang berada di kawasan hutan, jangan heran jika sepanjang perjalanan menuju monumen kamu akan banyak menjumpai monyet-monyet yang berjalan bebas. Tinggi tugu nol kilometer ini mencapai 43,6 meter dengan empat pilar penyangga yang megah. Fasilitas di sekitar area wisata sudah sangat memadai. Mulai dari tempat makan hingga toilet dan toko oleh-oleh bisa dengan mudah kamu temui di sini. sumber tripzilla Paket Tour Medan Sabang – Travel Agent Sabang Untuk Informasi Paket Wisata Banda Aceh – Paket Wisata Sabang – Jelajah Museum Tsunami – Voucher Hotel Banda Aceh Sabang Dan Rental Mobil Banda Aceh Sabang Silahkan Hubungi Kami Contact us Lake Toba TravelCall/Whatsapp 0852 7012 6984Email laketobatraveltour Paket Tour Medan Sabang – Waktu Terbaik Ke Sabang Aceh, adalah salah satu provinsi “tua” di Negara Indonesia ini. Letaknya yang berada di ujung utara pulau Sumatra, membuatnya menjadi semakin special. Banyak orang yang merasa begitu kenal dengan daerah yang berjuluk sebagai Serambi Mekkah ini. Akan tetapi, tahukah kalian, kalau untuk berkunjung ke Aceh dibutuhkan waktu-waktu khusus? Salah pilih waktu, maka bisa dipastikan apa yang anda harapkan dari keindahan alam, kota, dan suasana Aceh, semuanya akan membawa kekecewaan. Percaya tidak percaya, selepas tsunami 2004 lalu, keadaan topoghrafi Aceh berubah pesat. Hal ini sedikit tidak juga telah mempengaruhi siklus cuaca atau musim di Aceh. Saya sendiri, beberapa waktu yang lalu, ketika hendak membawa keluarga menjelajah Pulau Nasi harus menelan kecewa. Pasalnya, sedari pergi, angin musim timur bertiup kencang. Jadilah saya dan keluarga terguncang-guncang hebat di tengah lautan dengan kapal boat kayu nelayan. Belum berhenti sampai di situ, sesampai saya di pulau Nasi, keadaan selalu gerimis dan mendung. Alih-alih ingin menikmati alam, kami hanya bisa menghabiskan waktu di rumah sewa saja. sumber Ikuti bulan Arab Dalam budaya Aceh, ada sebuah perhitungan tradisional yang mendasarkan pada bulan-bulan Arab. Sebagian masyarakat Aceh menyebutnya, Keunenong peng-kenaan/penambalan. Penanggalan ini dibagi tetap dua belas bulan. Hanya saja semuanya ganjil. Misalnya, anda ingin menyaksikan tradisi panen padi di Aceh, atau tradisi Permainan Layang tradisional Aceh, maka anda harus menunggu keunong dua ploh sa-kena dua puluh satu- 21 Ra’jab. Ada juga Keunong Tujoh yang jatuh pada tanggal 7 bulan Safar. Nah, di bulan ini, jangan berharap akan pesta ataupun khanduri di Aceh. karena, masyarakat Aceh menganggap ini adalah bulan naas. Bila anda non muslim, ada baiknya anda menghindari bulan ramadhan bila ingin travellilng ke Aceh. Karena di bulan ini, semua warung makan akan tutup total. Buka sesaat menjelang buka puasa, lalu tutup lagi, dan baru buka selepas shalat tarawih. Begitulah, beberapa bulan arab dari kalender hijriah bisa menjadi patokan anda untuk berkunjung ke Aceh. Musim Timur Dan Musim Barat Ada sebuah idiom Aceh yang menjelaskan kedua musim tersebut; Musém timu jak tarék pukat, musém barat jak artinya musim timur angin timur lebih baik pergi melaut, musim barat angin barat lebih baik untuk berdagang. Lalu, apa sih, artinya musem timur dan musem barat tersebut? Musim Timur adalah musim di mana angin bertiup dari arah Timur darat ke arah laut. Di musim ini, angin bertiup tidak terlalu kencang. Dan sedikit aman bagi anda yang mencintai island hoping, diving dan snorkeling. Tempat yang paling menarik dikunjungi bila musim angin timur ini adalah Aceh bagian barat. Yaitu mulai dari Banda Aceh sampai Aceh singkil. Musim barat adalah kebalikan dari musim timur sendiri. Angin yang bertiup dari arah barat laut ke arah daratan. Bisa dipastikan angin ini tidak akan bersahabat bagi anda yang mencintai pemandangan laut yang identik dengan hijau toska dan berair tenang. Tapi tunggu dulu, di musim ini, akan menjadi musim yang cocok bagi anda pencinta olahraga surfing. Di musim ini, ombak laut di pesisir barat Aceh akan menunjukkan kekuatannya. Bahkan di musim angin barat, beberapa pantai yang terletak di sebelah timur akan menjadi andalan para wisatawan. Di musim ini juga, akan sedikit sulit ditemukan ikan segar. Sebagai gantinya, kenapa tidak mencicipi gulai kambing khas ala Aceh? Musim Timur biasanya berhembus pada bulan April sampai Juli. Sedangkan Musim Barat biasanya berhembus dari oktober sampai Januari. Masing-masing per-empat bulan. Jadwal ini memang bisa berubah kapan saja. Terlebih lagi, efek terjangan tsunami begitu mempengaruhi transisi musim angin di Aceh. Paket Tour Medan Sabang – Travel To Sabang Musim Puncak Kemenangan Musim Puncak kemenangan atau lebih dikenal sebagai “ulee meunang” adalah musim peralihan dari dua musim angin yang sudah disebutkan sebelumnya. Dua bulan peralihan dari musim barat ke musim timur dan dua bulan peralihan dari musim timur ke musim barat. “Ulee meunang Timue dan ulee meunang barat”. Lantas mengapa disebutkan sebagai ulee meunang atau puncak kemenangan? Karena Pada periode ini, laut teduh tidak bergelombang, angin bertiup dengan tidak kencang dan arah bertiupnya bergantian dari darat ke laut atau sebaliknya dalam satu hari. Jadi, ini adalah waktu terbaik untuk anda menikmati lau dan ber-island hoping serta melakukan semua aktifitas travelling anda. Bahkan biasanya, pada bulan-bulan peralihan ini hasil tangkapan nelayan akan melimpah. Dan, andapun akan bisa dengan sesuka hati menikmati ikan bakar yang fresh dari laut Aceh. Bulan Molod Bulan Molod adalah sebutan masyarakat Aceh untuk bulan maulid Nabi. Atau lebih dikenal sebagai bulan Rabiul Awal bulan kelahiran Nabi Muhammda SAW. Di bulan ini, cocok bagi anda yang suka mencicipi kuliner asli Aceh baik yang sudah mainstream ataupun yang mulai langka. Dan, anda tidak perlu khawatir, karena semuanya bisa anda nikmati gratis. Momentum bulan Molod ini sendiri berlangsung selama 3 bulan berturut-turut. Di mulai dari 12 Rabiul Awal sampai selesai. Lantas makan gratisnya di mana? Di masjid atau di mushalla desa bagi para pria. Dan bagi tamu wanita biasanya akan ada undangan makan siang di rumah masyarakat Aceh bila ada kenalan. Akhir Tahun Terakhir, bagi anda yang “gila” event yang bersifat ke-khas-an daerah. Akhir tahun adalah yang tepat untuk anda mengunjungi Aceh. karena, pada akhir tahun, akan ada banyak sekali event yang digelar oleh pemerintah kota, ataupun pemerintah provinsi Aceh. Harga Paket Wisata Sabang Dari Medan Untuk Informasi Lengkap Seputar Harga Paket Tour Sabang Dari Medan,Paket Tour Banda Aceh Dari Medan, Ataupun Paket Wisata Banda Aceh Sabang Silahkan Hubungi Kami Lake Toba TravelTelp/Whatsapp 0852 7012 6984Drop Email To laketobatraveltour Paket Wisata Medan Paket Tour Medan 2 Hari 1 MalamPaket Tour Medan 3 Hari 2 MalamPaket Tour Medan 4 Hari 3 Malam
BJWm8. 472 73 210 103 117 136 151 455 32