Dalil-dalil tentang tauhid Rububiyyah (keesaan Tuhan) bisa kita klasifikasikan menjadi dua: Pertama: Dalil Fitrah. Sebagaimana fitrah telah menunjukan akan adanya Tuhan, maka demikian juga fitrah menunjukan bahwa Tuhan tersebut esa dan tidak berbilang.
TAUHID AR-RUBÛBIYAH [1] Tauhid ar-Rubûbiyah adalah mengimani bahwa Allâh itu ada dan meyakini keesaan-Nya dalam segala perbuatan-Nya. Atau meyakini bahwa Allâh adalah al-Khâliq (Pencipta), ar-Râziq (Pemberi rezeki), al-Mudabbir (Pengatur/Penguasa) segala sesuatu, tidak ada sekutu bagi-Nya. Argumen Pembagian Konsep Tauhid Rubūbiyyah dan Ulūhiyyah Berdasarkan penjelasan tentang makna Lā ilāha illa Allāh di dalam al-Qur'an, Sunnah, pemahaman para Sahabat dan ulama Salaf di atas, jelas bahwa pembagian (pengonsepan) tauhid menjadi Tauhid Ulūhiyyah dan Tauhid rubūbiyyah hakikatnya "bukan barang baru", sehingga tidak benar Salah satu ilmu yang wajib dipelajari dalam Islam adalah ilmu tauhid. Tauhid adalah mengesakan Allah dimana kita diwajibkan percaya bahwa hanya Allah lah Sang Pencipta. Tauhid sendiri terbagi lagi dalam 3 jenis, namun pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai tauhid rububiyah. Dalil Fitrah. Pada dasarnya seluruh makhluk-Nya mengakui Tauhid Rububiyyah karena Allah Ta'ala telah memfitrahkan kepada mereka. Mereka mengakui bahwa Allah adalah Sang Pencipta, Sang Pemilik, Sang Pengatur, Yang Menghidupkan, Yang Mematikan, Yang Memberikan rezeki pada setiap makhluk-Nya. HAKEKAT TAUHID RUBUBIYAH DAN YANG MENYIMPANG DARINYA Pertanyaan Apa hakekat tauhid Rububiyah? Jawaban Alhamdulillah. Tauhid rububiyah adalah mengesakan Allah Ta'ala dalam pekerjaan-Nya seperti mencipta, menguasai, mengatur, memberi rizki, menghidupkan, mematikan, menurunkan hujan dan semisal itu. maka seorang hamba tidak sempurna tauhidnya 0pWGM. 322 35 442 86 228 383 172 284 316

pertanyaan logika tentang tauhid rububiyah