Hidrokarbondengan rumus C6H10 dapat digolongkan dalam deret homolog Aman membeli motor bekas seharga 5.000.000 kemudian diperbaiki dengan harga 1.000.000 kemudian motor itu dijual kembali dengan harga 7.000.000 makan k - Senyawa kimia ada yang bersifat organik dan juga anorganik. Salah satu contoh senyawa organik yang paling sederhana namun sangat luas adalah senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan di bahan bakar minyak dan juga bahan kimia yang menghasilkan produk seperti plastik, karet, perekat, peledak, dan lain sebagainya. Senyawa hidrokarbon seperti namanya, hidro dan karbon berarti merupakan senyawa yang tersusun dari atom hidrogen H dan atom karbon C. Sehingga senyawa hidrokarbon memiliki rumus CxHy, dengan x dan y tergantung golongan hidrokarbon itu dari Chemistry Libretexts, karbon merupakan atom yang unik karena dapat berikatan satu sama lain dengan kuat, namun masih memiliki lebih dari satu valensi untuk berikatan dengan atom lainnya. Senyawa hidrokarbon digolongkan menjadi dua jenis utama yaitu senyawa hidrokarbon alifatik dan senyawa hidrokarbon aromatik. Baca juga Senyawa Polar Definisi, Sifat, Ciri, dan Contohnya Hidrokarbon Alifatik Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang didasarkan rantai atom karbon C tanpa adanya cincin benzene dan dapat bersifat jenuh maupun tak jenuh. Senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan ikatan rangkapnya dibedakan menjadi alkana, alkena, dan alkuna. Berikut penjelasannya Alkana Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari ikatan kovalen tunggal tanpa adanya ikatan rangkap. Ikatan kovalen tunggal membuat alkana menjadi hidrokarbon yang jenuh karena setiap atom karbonnya terhubung ke empat atom lainnya. terjawab• terverifikasi oleh ahli Hidro karbon dengan rumus c6h10 dapat di golongkan dalam deret homolog? 2 Lihat jawaban Iklan Jawaban terverifikasi ahli 3.8 /5 3 6junie C6H10 adalah senyawa alkuna semoga membantu Sedang mencari solusi jawaban Kimia beserta langkah-langkahnya? Pilih kelas untuk menemukan buku sekolah Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12

latihan soal tata nama senyawa - Selamat datang di web kami. Pada saat ini admin akan membahas seputar latihan soal tata nama Latihan Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi from menentukan nama senyawa biner yang terbentuk melalui ikatan kovalen. Soal latihan tata nama senyawa dan persamaan reaksi. Contoh soal tata nama senyawa kimia kelas 10 sma ma ini untuk membantu belajar peserta didik dalam memahami materi kimia tentang tata nama senyawa. latihan soal tata nama Soal Tata Nama SenyawaPenggantian gugus satu dengan gugus lain dalam satu molekul. Diharapkan dengan mempelajari contoh soal tata nama. Contoh soal tata nama senyawa biner kimia kelas 10 1 min read reading time Dalam video ini terdapat pembahasan latihan soal tata nama mulai tata nama alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester baik tata nama secara iu. Cara menentukan bilangan oksidasi biloks pengertian stoikiometri , masa atom relatif dan massa molekul soal gugus fungsi senyawa karbon beserta langsung aja kita kerjakan bersama! Bentuk latihan soal kimia tata nama senyawa kelas 10 sma/ma ini adalah pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban dan sudah tersedia kunci jawabannya yang dapat di unduh dengan mudah. Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan lancar belajar kimia di tingkat berikutnya, maka wajib hukumnya tau tata nama soal kimia tata nama senyawa kelas 10 sma ma ini untuk membantu belajar peserta didik dalam memahami materi kimia tentang tata nama senyawa. Dalam video ini terdapat pembahasan latihan soal tata nama mulai tata nama alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester baik tata nama secara iu. Rumus umum senyawa alkana adalah cnh2n+ asam dan basa menghasilkan tata nama yang lengkap tentang senyawa trener ada di come here!Latihan soal tata nama senyawa kimia. Sifat reaksi adisi adalah dengan adanya. Penggantian gugus satu dengan gugus lain dalam satu nama senyawa anorganik merupakan salah satu materi kimia yang cukup menarik untuk artikel ini kita akan mempelajari contoh soal senyawa biner. Rantai induk dan penomoran atom karbon sebagai berikut Contoh soal tata nama senyawa kimia kelas 10 sma ma ini untuk membantu belajar peserta didik dalam memahami materi kimia tentang tata nama menentukan bilangan oksidasi biloks pengertian stoikiometri , masa atom relatif dan massa molekul materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi. § tata nama senyawa § menentukan senyawa biner senyawa ion yang terbentuk dari tabel kation golongan utama dan anion serta memberi namanya dalam diskusi kelompok. C senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non logam mempunyai aturan penamaan Nah itulah pembahasan tentang latihan soal tata nama senyawa yang bisa kami sampaikan. Terima kasih sudah berkunjung di website awak. agar artikel yg aku bahas diatas memberikan manfaat jatah pembaca bersama meluap pribadi yg telah berkunjung di website ini. awak pamrih dukungan bermula seluruh kelompok jatah pelebaran website ini biar lebih apik lagi.

Iniyaitu soal ujian nasional kimia sma rayon b tahun 20122013. 1 hidrokarbon dengan rumus c6h10 dapat digolongkan dalam deret homolog. Source: soal pilihan ganda senyawa hidrokarbon dan pembahasannya no. Jangan sampai kendor, yuk gear up lagi dengan memperbanyak latihan soal.

Jawaban DAlkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan 2 atau lebih atom C nya berikatan rangkap 3. Deret homolog alkuna mengikuti rumus CnH2n-2. Senyawa C6H10 mengikuti deret homolog tersebut. Maka C6H10 dapat tergolong alkuna, senyawa yang memiliki rumus umum CnH2n-2 adalah alkadiena. Alkadiena adalah senyawa alkena dengan ikatan rangkap 2 sebanyak 2. Senyawa C6H10 mengikuti deret homolog tersebut. Maka C6H10 dapat tergolong juga sebagai hidrokarbon dengan rumus C6H10 digolongkan dalam deret homolog alkadiena dan alkuna.

Silakandipelajari dengan seksama. 1 Hidrokarbon dengan rumus C6H10 dapat digolongkan dalam deret homolog. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini. Soal Pilihan Ganda Nursa Id Fitria Academia Edu. Jika berikatan membentuk senyawa terbentuk MgCl 2.
Lihat Foto Ilustrasi senyawa hidrokarbon – Senyawa kimia ada yang bersifat organik dan juga anorganik. Salah satu contoh senyawa organik yang paling sederhana namun sangat luas adalah senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan di bahan bakar minyak dan gas. Kemudian juga bahan kimia yang menghasilkan produk seperti plastik, karet, perekat, peledak, dan lain sebagainya. Senyawa hidrokarbon seperti namanya, hidro dan karbon berarti merupakan senyawa yang tersusun dari atom hidrogen H dan atom karbon C. Sehingga senyawa hidrokarbon memiliki rumus CxHy, dengan x dan y tergantung golongan hidrokarbon itu sendiri. Dilansir dari Chemistry Libretexts, karbon merupakan atom yang unik karena dapat berikatan satu sama lain dengan kuat, namun masih memiliki lebih dari satu valensi untuk berikatan dengan atom lainnya. Senyawa hidrokarbon digolongkan menjadi dua jenis utama yaitu senyawa hidrokarbon alifatik dan senyawa hidrokarbon aromatik. Senyawa Polar Definisi, Sifat, Ciri, dan Contohnya Hidrokarbon Alifatik Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang didasarkan rantai atom karbon C tanpa adanya cincin benzene dan dapat bersifat jenuh maupun tak jenuh. Senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan ikatan rangkapnya dibedakan menjadi alkana, alkena, dan alkuna. Berikut penjelasannya Alkana Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari ikatan kovalen tunggal tanpa adanya ikatan rangkap. Ikatan kovalen tunggal membuat alkana menjadi hidrokarbon yang jenuh karena setiap atom karbonnya terhubung ke empat atom lainnya. TUGAS SENYAWA HIDROKARBON 1. Salah satu kekhasan atom karbon adalah …. A. dapat berikatan ion dengan atom-atom lain B. berikatan kovalen dengan atom karbon lain membentuk rantai lurus atau siklik C. hanya dapat membentuk senyawa organik D. bervalensi lebih dari satu E. hanya memiliki biloks +4 2. Cara untuk membuktikan adanya CO2 dari hasil pembakaran senyawa hidrokarbon adalah …. A. dicairkan dan dibakar B. dibakar dan direduksi C. direaksikan dengan larutan BaOH2 D. direaksikan dengan uap H2O E. direaksikan dengan uap H2O, kemudian dialiri arus listrik 3. Pernyataan berikut dapat dijadikan pembenaran adanya unsur hidrogen dalam hidrokarbon setelah dibakar adalah …. A. terbentuk asap putih dari hasil pembakaran B. adanya tetesan-tetesan embun di dalam pipa pengalir akibat pendinginan C. larutan CaOH2 menjadi keruh setelah dilewati gas hasil pembakaran D. terbentuk gas yang dapat dilihat dari gelembung dalam larutan CaOH2 E. tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena air yang terbentuk berupa gas 4. Suatu padatan senyawa organik dipanaskan dalam tabung reaksi dan di atas tabung diletakkan kertas kobal. Setelah beberapa saat ternyata terjadi perubahan warna pada kertas kobal. Berdasarkan data itu dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang terkandung dalam senyawa itu adalah . . . . A. oksigen dan karbon B. oksigen, hidrogen, dan karbon C. hidrogen dan karbon D. karbon dan air E. oksigen dan hidrogen 5. Dari rumus berikut Atom C–primer, C–sekunder, dan C–tersier berturut-turut ditunjukkan oleh nomor …. A. 5–4–2 C. 4–2–1 E. 3–2–4 B. 1–3–2 D. 1–2–5 Ebtanas 1997 6. Suatu senyawa alkana memiliki rumus struktur Atom C kuartener pada struktur alkana tersebut adalah atom C nomor …. A. 1 D. 4 B. 2 E. 7 C. 3 7. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon …. A. alifatik jenuh B. alifatik tidak jenuh C. alisiklik tidak jenuh D. aromatik E. parafin siklik tidak jenuh 8. Di antara senyawa berikut, yang bukan alkana rantai lurus adalah …. A. C3H8 D. C5H12 B. C4H8 E. C20H42 C. C6H14 9. Nama senyawa dengan rumus di bawah ini menurut IUPAC adalah …. A. 3-metil-4-isopropilbutana B. 4-etil-2-metilpentana C. 2-metil-4-etilpentana D. 2,4-dimetilheksana E. 3,5-dimetilheksana 10. Perhatikan tabel sifat fisika alkana berikut. Senyawa yang berwujud gas pada suhu kamar adalah …. A. butana D. heptana B. pentana E. oktana C. heksana 11. Manakah dari rumus kimia berikut ini termasuk kelompok golongan alkena dan alkuna …. A. C2H4 dan C2H8 D. C3H6 dan C4H8 B. C5H10 dan CH4 E. C4H8 dan C3H4 C. C2H2 dan C5H8 12. Hidrokarbon dengan rumus C6H10 dapat digolongkan dalam deret homolog …. A. alkena dan sikloalkana B. alkadiena dan alkena C. alkuna dan sikloalkana D. alkadiena dan alkuna E. alkana dan sikloalkana 13. Senyawa berikut yang merupakan hidrokarbon tidak jenuh adalah . . . . A. C2H6 D. C5H12 B. C3H8 E. C6H14 C. C4H8 14. Senyawa berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah …. A. C2H4 D. C10H20 B. C4H6 E. C6H6 C. C5H10 15. Semakin tinggi massa molekul relatif dari senyawa hidrokarbon maka …. A. titik didih meningkat, tetapi titik leleh turun B. wujud zat berubah dari gas cair padat C. hanya dapat membentuk senyawa organik D. bervalensi lebih dari satu E. memiliki biloks +4 16. Siklobutana merupakan isomer dari …. A. C4H10 B. C6H6 C. CH3C=CCH3 D. CH2=CHCH=CH2 E. CH3CH=CHCH3 17. Nama senyawa alkana berikut adalah …. A. 2,4-dimetilpentana B. 2-isopropil-3-metil-1-butena C. 2-propil-3-metil-1-butena D. 2,4-dimetilisobutena E. diisopropilpropena 18. Senyawa yang bukan merupakan isomer posisi dari 2-dekuna adalah… A. 4-metil-2-nonuna B. 2,2-dimetil-4-oktuna C. 5-dekuna D. 2,3,4-trimetil-6-dokuna E. 2-etil-3-metil-5-heptuna 19. Nama senyawa berikut adalah . . . . A. 4-isopropil-2-pentuna B. 4,5-dimetil-2-heksuna C. 4,5,5-trimetil-2-pentuna D. 2-isopropil-3-pentuna E. 2,3-dimetil-4-heksuna 20. Senyawa karbon berikut yang tidak membentuk isomer cis- dan trans- adalah …. A. CH3CH=CHC2H5 B. CH3ClC=CHC2H5 C. H2C=CHC2H5 D. CH3C2H5C=CHCH2OH E. CH3CH=CHCH3 21. Terdapat senyawa C4H8 yaitu senyawa alkena. Senyawa ini memiliki isomer sebagai berikut …. A. 5 alkena dan 2 sikloalkana B. 3 alkena dan 2 sikloalkana C. 2 alkena dan 1 sikloalkana D. 1 alkuna dan 1 alkadiena E. 1 alkena 22. Diketahui reaksi senyawa karbon CH4g + Cl2g CH3Clg + HClg CH4g+CH2BrgCH2–– CH2g+ HBrg Kedua reasi tersebut termasuk jenis reaksi …. A. adisi dan substitusi B. adisi dan eliminasi C. substitusi dan adisi D. substitusi dan eliminasi E. eliminasi dan adisi 23. Hasil adisi HBr terhadap 2-metil-2-butena adalah …. A. 1-bromo-3-metilbutana B. 3-bromo-2-metilbutana C. 2-bromo-2-metilbutana D. 2-bromo-3-metilbutana E. 3-bromo-2-metilbutana 24. Reaksi berikut A. kondensasi D. adisi B. eliminasi E. substitusi C. oksidasi 25. Suatu hidrokarbon Mr = 86 terdiri atas 83,72% massa unsur karbon dan 16,28% massa unsur hidrogen ArH = 1, C = 12. Jumlah isomer hidrokarbon tersebut adalah …. A. 3 D. 6 B. 4 E. 7 C. 5 26. Dua liter C2H4t, p dibakar dengan 10 liter gas O2t,p menurut reaksi C2H4g + 3 O2g 􀂀􀁰2 CO2g + 2 H2Og Pada pembakaran tersebut 1. termasuk reaksi oksidasi 2. terbentuk 2 liter gas CO2 t, p 3. terbentuk 4 liter gas CO2 t, p 4. volum gas sesudah reaksi = 8 liter t, p yang benar adalah . . . . A. 1 dan 2 D. 2 dan 3 B. 1 dan 3 E. 3 dan 4 C. 1 dan 4 Page 2 Pengertian Alkuna Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga karbon -karbon C≡C pada rantai karbonnya. Alkuna memiliki setidaknya satu ikatan rangkap tiga sehingga jumlah hydrogen yang terikat oleh karbon tidak maksimum seperti pada alkana. Rumus Umum Senyawa Alkuna Alkuna tersusun dari karbon dan hydrogen yang mempunyai rumus umum CnH2n-2. Alkuna paling sederhana yaitu etuna, C2H2 dengan rumus strukturnya seperti berikut H–C≡C–H Deret Homolog Senyawa Alkuna Deret homolog adalah suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umumnya sama dan mempunyai sifat yang mirip. Antar suku-sukunya mempunyai beda jumlah karbon hydrogen sebesar CH2. Senyawa karbon pada deret homolog merupakan rantai terbuka tanpa cabang atau dengan cabang dengan nomor cabangnya sama. Adapun Deret homolog alkuna mulai dari karbon 2 sampai karbon 10 adalah sebagai berikut. Etuna = C2H2 = CH≡CH Propuna = C3H4 = CH≡C-CH3 1-Butuna = C4H6 = CH≡C-CH2-CH3 1-Pentuna = C5H8 = CH≡C-CH22-CH3 1-Heksena = C6H10 = CH≡C-CH23-CH3 1-Heptuna = C7H12 = CH≡C-CH24-CH3 1-Oktuna = C8H14 = CH≡C-CH25-CH3 1-Nonuna = C9H16 = CH≡C-CH26-CH3 1-Dekuna = C10H18 = CH≡C-CH27-CH3 Pada deret homolog alkuna dapat diketahui bahwa selisih antara rumus suku senyawa di bawah dengan di atasnya adalah CH2. Etuna dengan propane memiliki selisih Karbon – Hidrogen sebesar CH2. Begitu juga antara 1-butuna dengan 1-pentuna memiliki selisih CH2. Sifat Sifat Deret Homolog Alkuna a. Rumus umum deret homolog alkuna adalah CnH2n-2 b. Semakin panjang rantai atom karbonnya, semakin tinggi titik leburnya c. Selisih massa suku yang satu ke suku berikutnya adalah14 Tata Nama IUPAC Senyawa Alkuna Aturan tata nama alkuna menurut aturan IUPAC sama seperti pada alkana atau alkena. Rantai induk ditentukan oleh rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga karbon- karbon C≡C dan akhiran untuk nama induk adalah -una sebagai pengganti -ana pada alkana. Tata Nama Senyawa Alkuna Rantai Lurus Tak Bercabang a. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -una. b.. Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari 3, beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga C yang berikatan rangkap tiga mendapat nomor kecil. c. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang berikatan rangkap 3, diikuti tanda - dan nama rantai induk. 1. Contoh Soal Tata Nama Senyawa Alkuna Tak Bercabang Tentukan nama senyawa alkuna yang memiliki rumus C3H4 dan rumus strukturnya seperti berikut CH≡C-CH3 Cara Menentukan Nama Senyawa Alkuna Rantai Tak Bercabang, Nama alkuna yang dibangun dengan rumus struktur lurus tak bercabang dapat ditentukan dari jumlah atom karbonya. Dari rumus strukturnya dapat diketahui bahwa senyawa alkuna yang memiliki rumus C3H4 tersusun dari rangka karbon lurus tak bercabang dengan jumlah atom karbon 3. Senyawa alkuna dengan rantai induknya mengandung 3 karbon adalah propuna. 2. Contoh Soal Menentukan Nama Senyawa Alkuna C4H6 Rantai Tak Bercabang, Tentukan nama senyawa alkuna yang memiliki rumus C4H6 dan rumus strukturnya seperti berikut CH≡C-CH2-CH3 Cara Menentukan Rantai Induk Senyawa Alkuna C4H6 Rumus struktur alkuna C4H6 dibentuk oleh rantai induk berupa rangka karbon lurus tak bercabang, dan jumlah atom karbon adalah 4. Nama senyawa alkuna yang rantai induknya terdiri dari 4 atom karbon adalah butuna. Penomoran Atom Karbon Rantai Induk Senyawa Alkuna Penomoran karbon dimulai dari salah satu sisi rantai, sehingga karbon ikatan rangkap mendapat nomor kecil. Dari rumus strukturnya dapat diketahui bahwa ikatan rangkap terletak pada karbon nomor 1 jika penomoran dimulai dari sisi kiri. Nomor 1 merupakan nomor terkecil untuk karbon berikatan rangkap. Kalau peomoran dimulai dari sisi kanan maka ikatan rangkap terletak pada karbon nomor 3. Cara Penamaan Senyawa Alkuna Tata nama alkuna rantai lurus mengikuti ketentuan berikut “Nomor-Nama alkuna” Nomor = 1 ikatan rangkap terletak pada kabon nomor 1 Nama alkuna = butuna rantai induk alkuna dengan 4 atom karbon Jadi, nama alkuna C4H6 adalah “1-butuna” 3. Contoh Soal Menentukan Nama Rumus Struktur 4-Metil-2-Pentuna Tentukan nama senyawa alkuna yang memiliki rumus C6H10 dan struktur seperti berikut Contoh Soal Menentukan Nama Rumus Struktur 4-Metil-2-Pentuna Rumus struktur senyawa alkuna tersebut dibangun oleh rangka bercabang dengan jumlah cabang satu. Jadi, rumus struktur tersebut memiliki rantai induk dan rantai cabang. Menentukan Rantai Induk Dan Rantai Cabang Rumus Struktur C6H10 Rantai induk adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap 3. Dari rumus strukurnya dapat diketahui bahwa rantai induk senyawa alkuna tersebut mengandung 5 atom karbon. Senyawa alkuna yang memiliki 5 atom karbon adalah pentuna. Penomoran Rantai Induk Pentuna Penomoran karbon pada rantai induk pentuna dimulai dari salah satu sisi, sehingga karbon ikatan rangkap 3 mendapat nomor kecil. Agar karbon berikatan rangkap 3 C≡C bernomor kecil, maka penomoran dimulai dari sisi kiri. Cara Penomoran Rantai Induk 4-Metil-2-Pentuna Dari rumus struktur telah dinomor diketahui bahwa karbon ikatan rangkap 3 C≡C terletak pada karbon nomor dua, Sehingga dinamakan “2-pentuna” Cabang berupa gugus alkil terikat pada karbon nomor 4 dan memiliki satu karbon. Gugus alkil yang mengandung 1 karbon adalah metil. Sehingga gugus ini dinamakan “4-metil” Penamaan Senyawa Alkuna C6H10 Nama senyawa alkuna mengikuti ketentuan seperti berikut “Cabang-Alkuna” atau “Nomor-Nama cabang-Nomor-Nama alkuna” Dari penjelasan di atas diperoleh data berikut Nomor = 4 gugus alkil terikat pada karbon nomor 4 Nama cabang = metil gugus alkil dengan 1 karbon Nomor = 2 ikatan rangkap 3 terletak pada karbon nomor 2 Nama alkuna = pentuna rantai induk pentuna yang mengandung 5 atom karbon Jadi, nama alkuna rumus C6H10 adalah “4-metil-2-pentuna” 4. Contoh Soal Menentukan Rumus Struktur Alkuna 3-Metil-1-Pentuna Buatlah rumus struktur dari senyawa alkuna dengan nama “3-metil-1-pentuna ” Menentukan Rantai Induk Dan Rantai Cabang 3-Metil-1-Pentuna Tata nama senyawa alkuna adalah sebagai berikut “Rantai cabang-Rantai Induk” atau “Nomor-Nama cabang-Nomor-Nama alkuna” Berdasarkan pada ketentuan tata nama alkuna, maka 3-Metil-1-Pentuna dapat dijelaskan sebagai berikut Rantai cabang = 3-metil Nomor = 3 gugus cabang alkil metil terikat pada karbon karbon nomor 3 Nama cabang = metil gugus alkil dengan 1 karbon sebagai cabang Rantai induk = 1-pentuna Nomor = 1 ikatan rangkap 3 karbon- karbon C≡C terletak pada karbon nomor 1 Nama alkuna = pentuna rantai induk yang mengandung 5 atom karbon Cara Membuat Rumus Struktur Dari Nama Alkuna Tahap pertama membuat rantai induk yaitu 1-pentuna tersusun dari 5 atom dengan ikatan rangkap 3 C≡C pada karbon nomor 1. Gambarnya seperti berikut Cara Membuat Rumus Struktur Dari Nama Alkuna 1-pentuna Rumus struktur 1-pentuna ini tersusun dari rumus C5H8 tanpa cabang. Ikatan rangkap 3 terletak pada karbon nomor 1. Perhatikan, karbon nomor 3 pada rantai induk 1-pentuna, mengikat 2 atom hydrogen. Tahap kedua mengikatkan gugus 3-metil sebagai cabang pada rantai induk 1-pentuna di karbon nomor 3 seperti gambar ini Cara Menentukan Rumus Struktur Alkuna 3-Metil-1-Pentuna Ketika karbon nomor tiga mengikat gugus metil, maka karbon nomor 3 melepas 1 atom hidrogennya, agar lengan karbon valensi tetap 4 dan total atom hydrogen tetap sesuai rumus C6H10. Isomer Senyawa Alkuna Isomer yang terjadi pada alkuna adalah isomer struktur yang terdiri isomer posisi ikatan rangkap dan isomer struktur untuk gugus alkil, sedangkan isomer geometri pada alkuna tidak terjadi. Alkuna paling rendah yang memiliki isomer yaitu butuna, C4H6. Akibat pengaruh ikatan rangkap, isomer posisi alkuna mengalami dua jenis pergeseran penataan atom, yaitu a. Isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh ikatan rangkap, b. Isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh rantai cabang. 3. Contoh Soal Menentukan Isomer Struktur Posisi Ikatan Rangkap Alkuna Rumus C5H8 Tentukan isomer posisi ikatan rangkap dari senyawa alkuna yang memiliki rumus C5H8 Menentukan Rumus Struktur Alkuna C5H8 Rumus struktur dari senyawa alkuna C5H8 dapat dinyatakan dengan rantai karbon yang mengandung 5 atom karbon. Rantai alkuna yang memiliki 5 karbon adalah pentuna. Rumus struktur dari isomer posisi pentuna terjadi karena pergeseran posisi atau letak ikatan rankap tiga karbon – karbon C≡C seperti berikut Cara Menentukan Isomer Struktur Posisi Ikatan Rangkap Alkuna Rumus C5H8 Rumus struktur 1-pentuna dan 2-pentuna, sama sama dibangun oleh rangka karbon lurus tanpa cabang. Kedua isomer ini dibedakan oleh posisi atau letak ikatan rangkap 3 pada karbon – karbon C≡C. Pada struktur 1-pentuna, ikatan rankap 3 terletak pada karbon nomor 1, sedangkan pada 2-pentuna, ikatan rangkapnya berada pada posisi karbon nomor 2. Jadi, isomer posisi ikatan rangkap dari pentuna C5H8 adalah 1-pentuna dan 2-pentuna. 3. Contoh Soal Menentukan Isomer Struktur Posisi Rantai Cabang Alkuna Rumus C5H8 Tentukan isomer posisi rantai cabang dari senyawa alkuna yang memiliki rumus C5H8 Cara Menentukan Rantai Induk Isomer Posisi Cabang Rumus Struktur C5H8 Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rankap 3 karbon – karbonC≡C. Isomer posisi cabang berarti ada cabang gugus alkil yang terikat pada rantai induk, Sehingga karbon pada rantai induk harus dikurangi. Jika gugus alkil pada cabang adalah gugus metil gugus dengan 1 atom karbon, maka atom karbon pada rantai induk harus dikurangi satu atom. Sehingga atom karbon pada rantai induk menjadi 4 atom karbon. Rantai karbon alkuna yang mengandung 4 karbon adalah butuna. Struktur rantai induknya menjadi seperti ini Menentukan Isomer Struktur Posisi Rantai Cabang Alkuna Rumus C5H8 Penomoran Dan Pengikatan Gugus Metil Pada Rantai Induk 1-Butuna Cabang untuk gugus metil pada rantai butuna hanya dapat diikatkan pada karbon nomor 3, tidak ada karbon lain yang bisa ditempati oleh gugus metil ini. Rumus strukturnya menjadi seperti ini. Penomoran Dan Pengikatan Gugus Metil Pada Rantai Induk 1-Butuna Perhatikan pada karbon nomor 3, sebelumnya mengikat 2 hidrogen. Namun ketika mengikat gugus metil sebagai cabangnya, maka satu hydrogen harus lepas. Hal ini karena lengan karbon valensi adalah 4. Jika karbon nomor 3 tetap mengikat 2 hidrogen, maka lengan karbon menjadi 5 bervalensi 5. Jadi, isomer posisi cabang Alkuna Rumus C5H8 adalah “3-metil-1-butuna” Sifat Fisis Senyawa Alkuna a. Alkuna bersifat non-polar, mempunyai gaya antar-molekul yang lemah dan memiliki massa molekul yang hampir sama dengan alkana dan alkena. b. Semakin bertambah jumlah atom C harga Massa molekul relatifnya, maka makin besar maka titik didihnya makin tinggi. c. Alkuna sedikit atau sulit larut dalam air Sifat Reaksi Kimia Senyawa Alkuna Beberapa reaksi yang dapat terjadi pada senyawa alkuna diantaranya adalah a. Reaksi Oksidasi Senyawa Alkuna Sebagaimana hidrokarbon pada umumnya, alkuna jika dibakar secara oksidasi sempurna akan menghasilkan CO2 dan H2O. Contoh Reaksi Oksidasi Senyawa Alkuna Propuna Pembakaran propuna dengan oksigen akan menghasil gas karbon dioksida dan air seperti ditunjukkan pada reaksi berikut. C3H4 + 4 O2 → 3CO2 + 2H2O b. Reaksi Adisi Alkuna Oleh Hidrogen H2 Alkuna mengalami dua kali adisi oleh H2 untuk menghasilkan alkana. Alkuna memiliki ikatan rangkap tiga sehingga reaksi adisinya dapat berlangsung dalam 2 tahap. Adisi pertama alkuna oleh hydrogen menghasilkan alkena dan reaksi adisi kedua menghasilkan alkana. Contoh Reaksi Adisi Alkuna Etuna Oleh Hidrogen Tahap Pertama Reaksi Adisi Etuna Oleh Hidrogen adalah seperti berikut CH≡CH + H2 → CH2=CH2 Reaksi adisi pertama oleh hydrogen mengakibatkan putusnya ikatan rangkap 3 etuna dan membentuk etena yang memiliki rantai ikatan rangkap 2. Putusnya satu ikatan rangkap ini diikuti dengan terikatnya atom hydrogen pada atom karbon yang ikatanya putus. Tahap Kedua reaksi Adisi Etena Oleh Hidrogen adalah seperti berikut CH2=CH2 + H2 → CH3-CH3 Adisi oleh hydrogen pada tahap 2 memutus ikatan rangkap 2 etena membentuk rantai ikatan tunggal etana. Putusnya ikatan rangkap ini diikuti dengan pengikatan atom hydrogen oleh kedua karbon yang ikatannya putus sehingga membentuk etana. c. Reaksi Adisi Senyawa Alkuna Oleh Halida Adisi alkuna oleh halide terjadi melalui dua tahapan. Tahap pertama senyawa alkuna berubah menjadi halide alkena. Pada adisi kedua, halide alkena berubah menjadi halide alkana. Contoh Reaksi Adisi Alkuna Oleh Halida Reaksi antara senyawa 1-propuna dan klor akan menghasilkan 1,2-dikloro-propena seperti persamaan berikut Contoh Reaksi Adisi Alkuna 1-Propuna Oleh Halida Cl2 Adisi klor terhadap 1-propuna mengakibatkan terlepasnya ikatan rangkap 3 pada propuna membentuk rantai ikatan rangkap 2. Putusnya satu ikatan pada karbon – karbon ini, disertai dengan pengikatan klor oleh masing – masing karbon yang ikatannya putus sehingga terbentuk 1,2-dikloro-propena. Reaksi adisi klor terhadap 1,2-dikloro-propena sesuai persamaan berikut. Contoh Reaksi Adisi Alkuna 1,2-dikloro-propena Oleh Halida Cl2 Adisi klor ini melepas ikatan rangkap 2 pada 1,2-dikloro-propena membentuk rantai ikatan tunggal yang disertai terjadinya pengikatan klor pada kedua karbon sehingga menghasilkan 1,1,2,2-tetrakloro-propana. c. Reaksi Adisi Senyawa Alkuna Oleh Asam Halida Adisi alkuna oleh asam halida mengikuti aturan Markovnikov sebagaimana pada reaksi adisi pada alkena. Aturan Markovnikov Aturan Markovnikov yaitu atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang telah memiliki atom H lebih banyak. Jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang sama, maka atom halida akan terikat oleh atom C pada rantai karbon yang lebih panjang. Contoh Reaksi Adisi Senyawa Propuna Oleh Hidrogen Bromida HBr Asam Bromida Reaksi adisi seyawaa 1-propuna oleh HBr terjadi dalam dua tahap, yaitu Tahap Adisi 1-propuna menjadi 2-bromo-propena seperti persamaan reaksi adisi berikut Adisi Hidrogen Bromida HBr 1-propuna menjadi 2-bromo-propena Adisi oleh HBr menyebabkan ikatan rangkap 3 rantai propuna terputus dan membentuk rantai propena berikatan rangkap 2. Pemutusan ikatan ini disertai dengan pengikatan Hidrogen dan Brom oleh karbon yang ikatannya putus. Sesuai dengan aturan Markovnikov, maka hydrogen terikat pada karbon yang mengadung hydrogen lebih banyak yaitu karbon nomor 1. Sedangkan atom Br terikat pada karbon nomor 2. Tahap Adisi 2-bromo-propena oleh Hidrogen Iodida HI Asam Iodida Adisi tahap dua terjadi pada 2-bromo-propena dan membentuk 2-bromo-2-iodo-propana seperti persamaan reaksi berikut Adisi 2-bromo-propena oleh Hidrogen Iodida HI Asam Iodida Adisi 2-bromo-propena oleh asam iodide HI memutus ikatan rangkap 2 rantai propena membentuk rantai propane berikatan tunggal. Adisi ini disertai dengan terikatnya atom hydrogen dan iodium pada atom karbon yang ikatannya putus. Sesuai dengan aturan Markovnikov, maka hydrogen terikat pada karbon yang mengadung hydrogen lebih banyak yaitu karbon nomor 1. Sedangkan atom iodium terikat pada karbon nomor 2. Kegunaan Alkuna Salah satu senyawa alkuna yang banyak digunakan dalam kehidupa sehari hari adalah etuna. Etuna asetilena biasa dikenal dengan nama gas karbit. Senyawa etuna dihasilkan dari batu karbit yang direaksikan dengan air. Reaksinya seperti ini CaC2 + 2H2O → CaOH2 + C2H2 Gas karbit jika dibakar akan menghasilkan suhu yang tinggi, sehingga dapat digunakan untuk mengelas dan memotong logam. Gas karbit sering pula digunakan untuk mempercepat pematangan buah buahan. Daftar Pustaka Sunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Bandung. Hiskia Achmad, 1996, “Kimia Larutan”, Citra Aditya Bakti, Bandung. Sunarya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, Bandung. Syukri, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, Bandung Chang, Raymond, 2004, “Kimia Dasar, Konsep -konsep Inti”, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Penerbit, Erlangga, Jakarta. Brady, James, E,1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta, Brady, James, E., 1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Dua, Binarupa Aksara, Jakarta. Rangkuman Ringkasan Senyawa hidrokarbon dibedakan dari jenis ikatannya terdiri atas ikatan tunggal dan ikatan rangkap. Alkana memiliki ikatan tunggal, sedangkan alkena dan alkuna berikatan rangkap. Alkena memiliki ikatan rangkap dua, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga. Senyawa hidrokarbon memiliki empat jenis isomer, yaitu asomer rangka, posisi, fungsional, dan geometri. Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yang memiliki ikatan tunggal C – C. Alkena merupakan hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua C = C. Alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga C ≡ C. Titik didih senyawa hidrokarbon dipengaruhi massa molar relatifnya dan struktur molekulnya. Semakin banyak jumlah atom karbon maka jumlah massa molekul relatif juga semakin besar dan titik didih dari senyawa karbon tersebut semakin besar pula. Senyawa hidrokarbon dapat mengalami reaksi oksidasi, substitusi, adisi, dan eliminasi. Alkuna Pengertian Sifat Fisis Kimia Rumus Struktur Isomer Posisi Ikatan Rangkap Reaksi Pembuatan Kegunaan Contoh Soal Contoh Rumus Struktur Isomer Posisi Ikatan Rangkap Alkuna, Contoh Rumus Struktur Reaksi Adisi Oksidasi Hidrogen Halida Asam Halida Alkuna, Sifat Fisis Kimia Non Polar Titik Didih Kelarutan Alkuna, Contoh Soal Tata Nama Senyawa Alkuna Rantai Lurus Bercabang Tak Bercabang, aromaticorganic molecule For instance n-propyl alcohol can be easily oxidized all the way to a carboxylic acid, whereas i-propyl alcohol can only easily be oxidized to the ketone Synonyms: 1,3 1 Hidrokarbon dengan rumus C6H10 dapat digolongkan dalam deret homolog A . 1-METHYLCYCLOPENTENE 1-METHYLCYCLOPENTENE.
Organik Kelas 11 SMASenyawa HidrokarbonStruktur dan Tata Nama Alkana, Alkena, dan AlkunaDari rumus-rumus hidrokarbon berikut 1 C3H6 2 C4H10 3 C4H6 4 C5H10 Hidrokarbon yang termasuk dalam satu deret homolog adalah ....Struktur dan Tata Nama Alkana, Alkena, dan AlkunaSenyawa HidrokarbonKimia OrganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0223Pasangan zat berikut yang merupakan golongan senyawa hidr...0329Dari rumus-rumus hidrokarbon berikut 1 C3H6 2 C4H1...0127Nama yang tepat dari senyawa ini adalah CH3-CH-CH2-CH2-...Teks videoHalo Google ban ini senyawa hidrokarbon gimana soal tersebut diberikan rumus rumus hidrokarbon itu C3 C4 h10 C4 h6 dan C5 h10 pada rumus rumus hidrokarbon tersebut dari yang mana dalam hidrokarbon tersebut masuk dalam satu deret homolog deret homolog adalah senyawa-senyawa hidrokarbon yang memiliki pola rumus molekul yang sama dan antara senyawa satu dengan yang lainnya memiliki selisih th2 darat homolog alkana yaitu cnh2n + 2 dan rumus untuk homolog alkena yaitu cnh2n dan untuk deret homolog alkuna yaitu cnh2n ukuran 2 Kemudian padaRumus hidrokarbon tersebut dicek Apakah rumus hidrokarbon yang pertama yang kedua ketiga dan keempat berada dalam satu daratan yang pertama yaitu C3 h6 dimana pada C3 h6 memiliki nilai n = 3 dan ditinjau pada deret homolog alkana alkena dan alkuna E36 memiliki deret homolog cnh2n atau = 3 H 2 * 3 = C3 h6. Berarti yang pertama memiliki deret homolog alkena yang kedua yaitu C4 h10 Gimana cara 4 Ha 10 memiliki nilai 4 jika ditinjau dari deret homolog alkana alkena dan alkuna C4 h10 memilikirumus cnh2n + 2 atau = C 4 H 2 * 4 + 2 = C4 h10 berarti yang kedua masuk ke dalam alkana yang ketiga yaitu ke-46 di mana Ki 4 h 6 memiliki nilai N = 4 jika ditinjau pada deret homolog alkana alkena dan alkuna 24 ha 6 memiliki rumus cnh2n kurang 2 + c 4 H 2 * 4 dikurang 2 = C4 h6 yang ketiga masuk ke dalam alkuna yang keempat adalah ciri Mah di mana pada C5 h10 memiliki nilai n = 5 jika ditinjau dari deret homolog alkana alkena dan alkuna C5 h10Memiliki rumus cnh2n = 5 H 2 * 5 = C5 h10 yang ke-4 memiliki deret homolog alkena berarti yang masuk dalam satu deret homolog, yaitu 1 dan 4 masing-masing dalam satu deret homolog alkena jawaban yang benar adalah e. Sampai jumpa di soal nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Adaklasifikasi lain berdasarkan deret Homolog. Deret senyawa karbon di mana dua senyawa berurutan berbeda satuan - CH 2 disebut deret homolog. Misal: CH 4, C 2 H 6, C 3 H 8 . CH 3 OH, C 2 H 5 OH, C 3 H 7 OH . Jika Anda mengamati deret senyawa di atas, Anda akan melihat bahwa setiap senyawa dalam deret tersebut berbeda satuan - CH 2 1 Hidrokarbon dengan rumus C6H10 dapat digolongkan dalam deret homolog … a Alkena dan sikloalkana b Alkadiena dan alkena c Alkuna dan sikloalkana d Alkadiena dan alkuna e Alkana dan sikloalkana f Alkana 2 Berikut ini adalah isomer pentena, kecuali …. a 2-metil-1-butena b 3-metil-1-butena c 2-butena d 2,3-dimetil-butena e 2-metil-2-butanol f 2-metil 3 Terdapat senyawa C4H8 yaitu senyawa alkena. Senyawa ini memiliki isomer sebagai berikut …. a 5 alkena dan 2 sikloalkana b 3 alkena dan 2 sikloalkana c 2 alkena dan 1 sikloalkana d 2-metil-3-metilpentena e 3-metil-3-metilpentena f 3-metil-2-butano 4 Terdapat senyawa C4H8 yaitu senyawa alkena. Senyawa ini memiliki isomer sebagai berikut …. a A. 5 alkena dan 2 sikloalkana b 3 alkena dan 2 sikloalkana c 2 alkena dan 2 sikloalkanaA. 5 alkena dan 2 sikloalkana d 2 alkuna dan 1 alkadiena e 3 alkuna dan 1 alkadiena f D. 1 alkuna dan 1 alkadiena 5 Suatu hidrokarbon Mr = 86 terdiri dari 83,72% massa unsur karbon dan 16,28% massa unsur hidrogen Ar H = 1, C = 12. Jumlah isomer hidrokarbon tersebut adalah … a 3 b 4 c 5 d 6 e 7 f 8 6 Rumus molekul yang merupakan suatu alkena adalah … a CH4 b C2H6 c C3H8 d C4H8 e C3H6 f C4H6 7 Dikloropropana C3H6Cl2 mempunyai jumlah isomer struktur sebanya a Tujuh b Enam c Lima d Empat e Tiga f dua 8 Reaksi berikut menghasilkan haloalkana, kecuali .. a alkohol dengan higrogen halida b alkohol dengan fosfor halida c alkohol dengan gas halida d eliminasi alkana dengan basa e adisi asam halida dengan alkuna f aldehida 9 Senyawa yang digunakan sebagai pengawet mayat adalah .... a CH3 – O b CH3 – CHO c CH3 – COOH d HCHO e CH3 – CH2OH f CH4– CH2OH 10 Hidrolilis metil butanoat menghasilkan .... a metanol dan asam butanogat b inpil alkohol dan etil alkohol c isopropil alkohol dan asam etanoat etanol dan propanal d asam asetat dan asam propionat e etanol dan propanol f Propanol 11 Hasil reaksi antara larutan asam propanoat dengan etanol adalah ... a CH3COOCH3 b C2H5COOC2H5 c C2H7COOC2H5 d C2H5COOC3H7 e C2H7COOCH3 f C3H7COOCH3 12 Berikut jumlah isomer pada alkana yang memiliki rumus C5H12… a 1 b 2 c 3 d 4 e 5 f 6 13 Gugus fungsi keton, aldehid, dan eter berturut-turut adalah….. a –O-, -COOH-, -CO- b –OH-, -O-, -COO- c –COO-, -CHO-, -O- d –O-, -CHO-, -O- e –CO-, -COH-, -O- f -COH-, -O- 14 Alkil halida dapat dibuat dari suatu alkena melalui reaksi….. a Substitusi b Adisi c Eliminasi d Polimerisasi e Kondensasi f Ester 15 Atom karbon sekunder yang tidak terdapat dalam senyawa berikut adalah…. a CH3CH2CH3 b CH32CHCH2CHCH32 c CH3CH2CH2CH3 d CH3CH2CH2CH2CH3 e CH­33CCHCH32 f CH­43CCHCH34 16 Nama senyawa CH3CHC2H5CHO adalah… a 2-etil propanal b 2-etil 1-propanal c 2-metil butanal d 3-metil butanal e 2-etil butanal f 3-etil pentanal 17 Keton dapat dibuat dengan cara mengoksdasi… a alkohol primer b alkohol sekunder c asam karboksilat d ester e aldehid f Primer 18 Rumus umum suatu senyawa adalah CnH2 Senyawa tersebut dengan larutan perak nitrat amonikal menghasilkan endapan perak. Gugus fungsi senyawa tersebut adalah….. a –OH- b –CO- c –CHO- d –COOH- e –O- f O 19 Senyawa karbon yang memperlihatkan gejala optis mempunyai…. a ikatan rangkap b ikatan rangkap tiga c semua ikatan adalah ikatan tunggal d atom karbon asimetris e satu gugus –OH f Dua gugus 20 Hasil adisi HBr pada senyawa 2-metil-2butena adalah… a 2-bromo-3-metil butana b 2-bromo-2-metil butana c 1-bromo-2-metil butana d 1-bromo-3-metil butana e 2,3-bromo-2-metil butana f 3-bromo-3-metil butana Tabela de classificação Esta tabela de classificação é atualmente privada. Clique em Compartilhar para torná-la pública. Esta tabela de classificação foi desativada pelo proprietário do recurso. Esta tabela de classificação está desativada, pois suas opções são diferentes do proprietário do recurso. Questionário é um modelo aberto. Ele não gera pontuações para tabelas de classificação. Conexão necessária Opções Alternar o modelo Interativos Mais formatos serão exibidos à medida que você reproduzir a atividade. Rj1CTE. 357 370 35 25 348 451 56 85 227

hidrokarbon dengan rumus c6h10 dapat digolongkan dalam deret homolog